KlikFakta.com, KUDUS – Jumat (24/10) pagi, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus nglarisi dagangan di Pasar Kliwon.
Kehadiran mereka ini menjawab lesunya geliat ekonomi di Pasar Kliwon yang merupakan pasar tradisional terbesar di Kudus.
“Ini merupakan gerakan moral dari ASN Kabupaten Kudus dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama di pasar-pasar tradisional dan warung-warung di sekitar lingkungan kita,” kata Bupati Kudus Sam’ani Intakoris.
Ia mengajak masyarakat dan ASN untuk sama-sama melarisi pedagang pasar. Pasalnya, tidak bisa dipungkiri pasar online sudah membuat pelanggan pasar tradisional berkurang.
“Menyikapi kondisi pasar sekarang yang lesu dan sepi, banyak yang belanja lewat online. Ayo kita belanja, kalau bisa (belanja) lebih dan diberikan ke orang lain atau panti asuhan,” tambahnya.
Senada, Plt. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Djati Solechah, menjelaskan bahwa gerakan nglarisi dagangan ini ditujukan untuk mendorong geliat ekonomi masyarakat.
“Gerakan ini bertujuan mendorong perekonomian masyarakat dengan meningkatkan konsumsi produk lokal, sekaligus membantu pedagang pasar tradisional,” jelasnya.
Djati menambahkan, kegiatan belanja dilakukan setiap minggu ketiga di hari Jumat.
“Setiap minggu ke-3, ASN berbelanja ke pasar tradisional, dihimbau bisa membelanjakan minimal 50 ribu rupiah. Waktu belanja maksimal 1 jam, kemudian kembali ke kantor masing-masing untuk kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.
Gerakan tersebut disambut positif pedagang Pasar Kliwon.
Salah satunya Suminah, pedagang ikan di Pasar Kliwon yang mengaku senang karena dagangannya laris manis dibeli ASN.
Suminah menyebut gerakan ini menghidupkan sektor dagangan bahan pangan di Pasar Kliwon.
“Alhamdulillah, pasarnya jadi ramai dan dagangannya laris manis,” ucapnya.
Pedagang ayam, Farhah, juga senang gerakan ASN belanja di pasar tradisional benar-benar dilaksanakan. Pihaknya menjelaskan gerakan ini sangat didukung oleh seluruh pedagang.
“Gerakan ASN belanja di pasar tradisional benar-benar bagus. Matur nuwun Pak Bupati,” paparnya.







