JEPARA, 03 Oktober 2002 – Di sebuah kota yang berdenyut dengan irama pahat dan gergaji, di mana setiap serutan kayu menyimpan warisan berabad-abad, nama Rubiana Rozaq mungkin tidak setenar tokoh nasional. Namun, di Jepara, namanya dikenal sebagai ikon ketekunan, pemimpin visioner, dan pahlawan bagi ratusan keluarga. Kisahnya adalah cerita tentang keberanian, kerja keras, dan mimpi yang diukir dari sebatang kayu, mengubah sebuah bengkel kecil menjadi salah satu perusahaan mebel terbesar di Jepara, Beautiful Homes Furniture.
Laju pertumbuhan Beautiful Homes Furniture bagai gelombang pasang yang tenang namun tak terbendung. Hari ini, pabriknya membentang megah, dipenuhi aktivitas lebih dari 500 karyawan yang bergerak harmonis. Namun, di balik keberhasilan monumental ini, tersembunyi sebuah kisah perjuangan yang dimulai dari nol, dari sebuah ruangan sederhana yang nyaris tak kasat mata. Kisah ini bukan sekadar narasi bisnis, melainkan cermin dari semangat pantang menyerah yang mengalir dalam darah seorang perempuan bernama Rubiana Rozaq.
Awal Mula yang Penuh Kerikil
Jepara selalu dikenal sebagai kota ukir. Namun, di awal perjalanan Rubiana, industri ini tidak se-glamor sekarang. Ia memulai semuanya dengan modal yang sangat terbatas. Tidak ada investor besar, tidak ada mesin canggih, hanya keyakinan yang kuat dan sepasang tangan yang siap bekerja keras. Ia memulai bisnis furniturnya dari sebuah bengkel kecil, berukuran tidak lebih dari garasi rumah. Di sana, ia mengamati, belajar, dan terlibat langsung dalam setiap proses, dari memotong kayu hingga mengamplasnya hingga halus.
“Dulu, saya sering ikut langsung ke hutan atau ke tempat penggergajian kayu. Saya harus memastikan sendiri kayu yang saya pilih benar-benar berkualitas,” kenang Rubiana dalam sebuah wawancara. Ia tidak segan-segan berdebat dengan pemasok demi mendapatkan bahan terbaik. Keyakinannya sederhana: kualitas adalah nyawa, dan tidak ada kompromi untuk itu.
Pesanan pertamanya hanyalah beberapa kursi dan meja makan yang dipesan oleh tetangganya. Namun, setiap pesanan itu ia kerjakan dengan totalitas seolah-olah itu adalah proyek besar. Ia memastikan setiap sambungan kokoh, setiap ukiran sempurna, dan setiap detail tergarap dengan hati. Dari mulut ke mulut, kabar tentang kualitas dan kehalusan mebel buatan Rubiana mulai menyebar. Pesanan pun perlahan bertambah, dari satu per satu hingga puluhan, lalu ratusan.
Titik Balik: Komitmen pada Kualitas dan Sumber Daya Manusia
Pertumbuhan pesat ini membawa tantangan baru. Rubiana menyadari, ia tidak bisa mengandalkan tangan kecilnya sendiri. Ia membutuhkan tim. Namun, keputusannya tidak hanya sekadar merekrut karyawan. Ia memilih untuk memberdayakan perajin lokal yang sudah memiliki bakat terpendam.
Filosofi Rubiana adalah: “Kita tidak hanya membuat mebel, kita membuat karya seni. Dan untuk membuat karya seni, kita butuh seniman.” Ia mulai merekrut perajin-perajin terbaik dari desa-desa sekitar. Ia tidak hanya memberikan upah, tetapi juga memberikan pelatihan, dukungan, dan yang terpenting, rasa hormat. Ia memperlakukan para perajin bukan sebagai buruh, melainkan sebagai mitra, sebagai aset paling berharga perusahaan.
Hingga saat ini, Beautiful Homes Furniture memiliki lebih dari 200 perajin mebel dan kerajinan tangan yang sangat terampil. Jumlah karyawan totalnya pun sudah menembus angka 500 orang, menjadikan perusahaan ini salah satu penyedia lapangan kerja terbesar di Jepara. Ini bukan hanya angka statistik, ini adalah 500 kepala keluarga yang hidupnya terbantu, 500 kisah yang mendapatkan harapan, berkat visi dan kerja keras Rubiana.
Integrasi Hulu ke Hilir: Dari Jati Hingga Ruang Keluarga
Salah satu kunci sukses Beautiful Homes Furniture adalah integrasi proses produksi yang sempurna. Rubiana Rozaq tidak hanya fokus pada perakitan akhir. Ia membangun sistem yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, memastikan setiap tahap produksi berada di bawah kendali ketat kualitas.
Pemilihan Kayu: Proses dimulai dari sumber kayu terbaik, terutama Jati dan Mahoni dari Perhutani yang dikelola secara lestari. Rubiana tahu persis bahwa kualitas produk dimulai dari bahan baku.
Penggergajian dan Pengeringan: Kayu-kayu dipotong dan dikeringkan menggunakan standar tinggi untuk mencegah penyusutan dan retak di kemudian hari, sebuah detail yang sering luput dari perhatian kompetitor.
Pembuatan dan Perakitan: Di sinilah tangan-tangan terampil para perajin beraksi. Mereka menggunakan teknik tradisional Jepara yang melegenda, dipadukan dengan mesin modern untuk presisi yang tak tertandingi. Setiap sambungan dan ukiran adalah bukti dari dedikasi mereka.
Pengamplasan dan Finishing: Tahap ini dikerjakan dengan sangat teliti. Ribuan serbuk kayu terbuang demi mencapai permukaan yang sehalus sutra. Tim finishing, dengan sentuhan artistik mereka, memberikan lapisan akhir yang tidak hanya indah tetapi juga melindungi furnitur selama puluhan tahun.
Pemasangan Jok dan Pengemasan: Untuk produk seperti sofa dan kursi, tim upholstery memastikan setiap jahitan rapi dan busa terpasang dengan nyaman. Terakhir, setiap produk dikemas dengan sangat aman untuk menjamin tidak ada kerusakan selama proses pengiriman.
Berkat kontrol kualitas yang ketat ini, Beautiful Homes Furniture mampu memproduksi berbagai macam produk unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar global. Mulai dari set kamar tidur (bedroom), set ruang makan (diningroom), set ruang tamu (livingroom) yang mewah, hingga produk-produk khusus seperti kitchen set, outdoor furniture, dan berbagai macam kerajinan tangan (handycraft) yang mempesona.
Membangun Komunitas, Mengukir Masa Depan
Kisah Beautiful Homes Furniture bukan hanya tentang pertumbuhan bisnis. Ini adalah narasi tentang dampak sosial yang mendalam. Dengan lebih dari 500 karyawan, pabrik ini menjadi jantung ekonomi bagi masyarakat sekitar. Anak-anak muda yang semula tidak memiliki pekerjaan kini bisa belajar keahlian, mendapatkan penghasilan tetap, dan membangun masa depan yang lebih baik.
“Saya ingin bisnis ini menjadi berkah, tidak hanya untuk saya, tetapi juga untuk semua orang yang terlibat,” ujar Rubiana dengan mata berbinar. Visi ini tercermin dari suasana kerja yang harmonis di pabrik, di mana setiap karyawan, mulai dari tukang kayu hingga staf administrasi, merasa dihargai dan menjadi bagian dari sebuah keluarga besar.
Rubiana Rozaq telah membuktikan bahwa keberhasilan sejati tidak diukur dari seberapa banyak aset yang dimiliki, melainkan seberapa banyak orang yang terbantu dan seberapa kuat warisan yang dibangun. Dari sebuah bengkel kecil, ia telah mengukir sebuah imperium mebel yang tidak hanya menghasilkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga menanamkan harapan, semangat, dan kebanggaan di hati masyarakat Jepara.
Kisah Beautiful Homes Furniture adalah bukti nyata bahwa dengan tekad, integritas, dan komitmen pada kualitas, mimpi apa pun, sekecil apa pun itu, bisa tumbuh menjadi sesuatu yang luar biasa, sekuat dan seindah kayu jati yang diukir dengan tangan-tangan perajin terbaik.
Sumber:
https://beautifulhomesfurniture.com/about/