KlikFakta.com, KUDUS –Pada hari Kamis tanggal 07 Agustus 2025, PAC muslimat NU Kecamatan Undaan mengadakan Seminar dengan tema “Bijak Bermedsos: Lindungi Diri dan Keluarga dari Dampak Negatif Dunia Digital”, bersamaan dengan Koordinasi Pengurus Muslimat Ancab dan Ranting Se-Anak Cabang Undaan di Gedung Balai Desa Wates, Undaan. Acara ini dihadiri oleh 100 anggota Muslimat dan menghadirkan Dosen UIN Sunan Kudus Primi Rohimi dan Anisa Listiana.
Mereka berkolaborasi mengajak anggota Muslimat NU Ancab Undaan untuk bijak bermedia sosial. Hadir juga pada acara tersebut mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus posko Wates.
Tujuan diadakannya seminar ini adalah: Meningkatkan kesadaran anggota Muslimat NU Ancab Undaan tentang medsos dan dampaknya, memberikan pemahaman anggota Muslimat NU Ancab Undaan tentang pentingnya etika berkomentar dan berbai di medsos, mendorong anggota Muslimat NU Ancab Undaan untuk menjadi teladan dalam bermedsos, serta memberdayakan anggota Muslimat NU Ancab Undaan agar mampu memanfaatkan medsos sebagai ladang kebaikan.
Anisa Listiana yang merupakan dosen Fakultas Ushuludin mengingatkan anggota Muslimat bahwa ngaji itu tidak hanya terkait dengan Al-Quran dan Hadis secara tekstual. Ngaji juga tentang konteks yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi, budaya, atau lebih sering disebut juga ngaji kahanan, contohnya adalah termasuk Ngaji tentang Bijak Bermedsos.
Ngaji tentang Bijak bermedsos juga bisa menjadi ladang pahala.
“Kita tidak hanya datang pertemuan rutin tapi juga mendapatkan ilmu dan menularkannya di keluarga dan masyarakat,” ungkapnya.
Ibu-ibu Muslimat perlu mengetahui dampak media sosial untuk meningkatkan kesadaran akan penggunaannya.
Primi Rohimi yang merupakan dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam menjelaskan tentang dampak menyebarkan hoaks tanpa sadar, posting kehidupan pribadi berlebihan, curhat atau sindiran di media sosial, dan dampak lainnya.
“Ibu-ibu, kita jangan sampai terjebak dengan ghibah digital,” pesannya.
Dalam acara seminar, peserta diminta untuk menjawab pretest dan postest. Para peserta juga diberikan beberapa ice breaking yang membuat seminar menjadi lebih interaktif. Pesan utama yang diingat oleh ibu-ibu Muslimat Ancab Undaan adalah: SARING sebelum SHARING.
S Sumbernya jelas?
A Akurat atau hoaks?
R Relevan dengan kebaikan?
I Ingin menebar manfaat?
N Nyaman dibaca orang?
G Gunakan akhlak & empati?
Di akhir seminar, ibu-ibu Muslimat diajak untuk mengucapkan deklarasi “Ibu Bijak Bermedsos”. Deklarasi ini diucapkan dengan lantang dan penuh kesadaran oleh semua peserta seminar dan pertemuan Muslimat NU Ancab Undaan.