Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kasus Guru Tendang Siswa di Demak Berakhir Damai

Pihak siswa dan SMPN 1 Karangawen Demak mencapai kesepakatan damai dalam kasus guru tendang siswa (foto: IG @infokejadiandemak)

KlikFakta.com, DEMAK – Masyarakat Kabupaten Demak digegerkan dengan aksi seorang guru yang naik meja dan menendang kepala salah satu murid.

Peristiwa itu diketahui terjadi di SMPN 1 Karangawen Demak pada Selasa (10/6/2025). Adapun siswa yang ditendang masih duduk di bangku kelas 7 yang sedang mengikuti ujian.

Peristiwa itu direkam oleh siswa lain dan diunggah banyak akun di media sosial hingga viral.

Guru berinisial WD itu emosi lantaran mendengar suara siulan dari luar kelas saat mengawasi ujian.

“Ada suara siulan ‘suit-suit’lalu dicari, tidak ada yang mengaku lalu ada siulan lagi. Lalu mungkin jengkel karena tidak menemukan sumber suara itu, lalu anak-anak bilang itu lho Pak lewat angin-angin (ventilasi),” ujar Kepala Sekolah SMPN 1 Karangawen Antono. Mengutip dari akun Instagram @feedgramindo.

WD lalu mencopot sepatu dan naik ke meja korban untuk melihat langsung darj ventilasi. Namun ia tidak melihat sumber suara.

Naik pitam, ia pun menendang siswa yang ada di depannya.

Orang tua korban yang tidak terima kemudian melapor ke Polres Demak dan langsung mendapat tindak lanjut.

Pihak sekolah dan keluarga korban kemudian dipertemukan dalam mediasi yang berlangsung di Mapolres Demak pada Kamis (12/6/2025).

Dari pertemuan itu disetujui kasus ini tidak berlanjut ke proses hukum.

“Intinya tidak dilakukan proses secara hukum, atau diselesaikan di luar dari proses hukum, dan kedua belah pihak sudah sepakat seperti yang tertera di dalam surat kesepakatan tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Demak AKP Kuseni, dilansir dari kompas.com pada Kamis (12/6/2025).

Widarto (41), orang tua siswa korban, menyatakan menerima permintaan maaf dari pelaku meskipun dengan berat hati.

“Secara kekeluargaan saya terima minta maaf-nya, tapi pelaku memenuhi tuntutan itu,” kata Widarto.

Ia berharap anaknya dapat kembali belajar dengan tenang dan nyaman di sekolah yang sama.

“Yang penting anaknya nyaman di sekolah,” ujarnya.

Share: