KlikFakta.com – Akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan kabar bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang membuat kerusakan pada mesin kendaraan.
PT Pertamina Patra Niaga pun mengambil tindakan untuk memastikan kebenaran kabar tersebut dengan mengambil beberapa sampel.
Uji lab sampel-sampel Pertamax dari SPBU di Cibinong dan beberapa wilayah lain ini dilakukan LEMIGAS.
Hasil uji lab menyatakan bahwa kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.
“Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” tegas Heppy Wulansari, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Selasa (26/11/2024).
Sementara terkait kendaraan-kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin, Heppy menyatakan pihaknya terus memonitor kondisi tersebut dan masih melanjutkan kajian bersama LAPI ITB.
“Kami masih melakukan kajian mengingat kendala mesin hanya terjadi di merek dan jenis kendaraan tertentu serta di lokasi-lokasi tertentu, jadi kami perlu mempelajari detail penyebab gangguan pada mesin-mesin kendaraan di lokasi-lokasi tersebut,” ujar Heppy.
Ia menerangkan, setelah mendapat informasi dari konsumen, Pertamina Patra Niaga langsung bergerak mengambil sampel di SPBU asal pengisian kendaraan dan sampel BBM dari kendaraan yang mengalami kendala mesin.
Sampel-sampel ini lantas dibawa ke Lemigas dan Pertamina Patra Niaga menggandeng LAPI ITB untuk pengujian mesin kendaraan pada (24/11).
“Pertamina akan terus memantau kualitas BBM dan bertanggung jawab terhadap produk yang kami salurkan. Kami berkomitmen untuk memastikan kualitas yang terbaik bagi konsumen kami dan tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan,” jelas Heppy.
Pertamina juga mengimbau agar konsumen terus melakukan perawatan kendaraan rutin di bengkel resmi dan menggunakan bahan bakar kualitas sesuai spesifikasi kendaraan, sehingga performa tetap optimal.
“Bagi konsumen yang memiliki pertanyaan atau informasi lebih lanjut untuk menghubungi Pertamina Call Center 135,” tutup Heppy.
