Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Diskusi Bareng Menteri Pendidikan, Ini Dia Terobosan Penting untuk Dunia Pendidikan Indonesia

diskusi strategis bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti bertajuk “Njagong Bareng Pak Menteri” pada Sabtu (30/11/2024).

KlikFakta.com, KUDUS – Ratusan guru dan pendidik di Kudus berkumpul di Pendopo Kabupaten untuk mengikuti diskusi strategis bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti pada Sabtu (30/11/2024).

Acara bertajuk “Njagong Bareng Pak Menteri” ini digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.

Turut hadir pula Penjabat Bupati Kudus Hasan Chabibie dan Ketua PGRI Ahadi Setiawan.

Abdul Mu’ti dalam kesempatan itu memaparkan rencana besar Kementerian Pendidikan dalam menghadapi tantangan global.

Salah satu terobosan penting adalah pengenalan matematika dengan pendekatan kreatif sejak tingkat taman kanak-kanak.

“Bukan hanya soal menambah pengetahuan, tetapi bagaimana membangun kecintaan terhadap matematika melalui logika yang menyenangkan,” jelasnya.

Selain itu, menteri menegaskan komitmen pemerintah untuk memasukkan coding dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam kurikulum sebagai mata pelajaran pilihan mulai kelas 4 SD.

“Kami sudah mengadakan diskusi dengan para pakar, dan banyak sekolah di Indonesia sebenarnya sudah mengajarkan coding sejak kelas 1 SD. Namun, untuk memastikan kesiapan fasilitas dan tenaga pendidik, kami akan memulainya dari kelas 4,” ungkapnya.

Mu’ti juga menjelaskan metode pengajaran coding yang akan diterapkan. Yakni berbasis internet, metode unplugged tanpa internet, serta melalui permainan interaktif.

Harapannya kebijakam ini mampu mendorong keterampilan berpikir logis, kritis, dan kreatif pada siswa.

Tak hanya fokus pada siswa, Prof. Abdul Muti juga memberikan kabar baik untuk para guru terkait beban administrasi.

Ia menyampaikan bahwa mulai 2025, kewajiban menyusun dan mengunggah laporan tidak lagi menjadi tanggung jawab guru.

“Tugas tersebut akan dialihkan kepada kepala sekolah, dan itu pun hanya dilakukan sekali dalam setahun. Dengan kebijakan ini, guru akan lebih fokus pada tugas utamanya, yakni mendidik siswa,” tegasnya.

Acara ini menjadi momen penting bagi para pendidik untuk mendapatkan wawasan baru sekaligus menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada pemerintah.

Melalui dialog seperti ini, harapan besar untuk kemajuan dunia pendidikan semakin dekat menjadi kenyataan.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *