Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Nazaruddin Umar Singgung Kaidah Ushul Fiqh Terkait Pemanfaatan Uang Jamaah Haji di BPKH

KlikFakta.com – Prof. Dr. K.H. Nazaruddin Umar, MA, resmi dilantik menjadi Menteri Agama Republik Indonesia pada 21 Oktober 2024 lalu.

Setelah dilantik, Kemenag melakukan rapat bersama di Komisi VIII DPR RI pada Senin (28/10).

Agenda dari rapat tersebut salah satunya membahas tentang evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.

Terkait dengan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji, Prof Nazaruddin Umar memberikan penjelasan seperti yang dibacakan dalam rekomendasi penyempurnaan ibadah haji.

“Diperlukan skema penerapan pembiayaan haji secara bertahap pasca fatwa haramnya penggunaan nilai manfaat jamaah untuk jamaah yang lain. Penerapannya harus mempertimbangkan kondisi ekonomi nilai manfaat BPKH, serta dibahas dalam mudzakkar perhajian. Selain itu, Kemenag juga harus membuat kajian skema rasionalisasi setoran awal dan tabungan cicilan luas jamaah haji dalam daftar tunggu,” jelas Nazaruddin Umar sebagaimana di kutip dari Kanal Youtube DPR RI pada Senin (28/10)

Nazaruddin Umar menyinggung soal fatwa ulama’ terkait pemanfaatan nilai manfaat uang jamaah haji yang disimpan di BPKH.

“Itu tidak diperbolehkan dengan sejumlah alasannya. Kalau ini nanti kita konsisten menjalankan fatwa ini, itu akan terjadi semacam perubahan yang sangat radikal, termasuk pengaruh penambahan biaya haji nanti yang akan datang. Itu bisa sangat melonjak. Karena kontribusi dari yang tadinya nilai manfaat itu sekitar 30%,” paparnya.

Selain itu Nazaruddin Umar juga akan melakukan lobi-lobi dan pendekatan, terutama untuk mengevaluasi illah (alasan) pendekatan Ushul fiqhnya.

“Kita perlu kompresensif melakukannya”.

Kaidah-kaidah Ushul fiqh seperti: ad- dharuratu tubihul muhtarot, ad-dhararu yuzalu, at-tadribu bittasyri’, at tadarruj, yang mungkin perlu dipertimbangkan.

Sehingga dengan demikian, semua pihak itu nyaman melaksanakan ibadah haji dan juga terjadi kemudahan-kemudahan.

Nazaruddin Umar juga menyampaikan optimisnya dalam penyelenggaraan haji kedepan.

“Insyaallah saya optimis dengan kerjasama kita semua, maka ini kita bisa atasi,” pungkasnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *