Empat Desa di Kudus Terdampak Kekeringan

KlikFakta.com, KUDUS – Sebanyak empat desa di dua kecamatan di Kabupaten Kudus mengalami kekeringan hingga meminta droppinh air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD Kudus, Mundir mengatakan empat desa tersebut adalah Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Kalirejo, dan Glagahwaru.

“Total sudah ada 50.000 liter air bersih sudah kami distribusikan kepada warga yang membutuhkan. Kalau memang memerlukan bantuan air bersih, langsung saja meminta ke BPBD, agar bisa langsung kami distribusikan,” ungkapnya, Selasa (17/9/2024).

Ia mengungkapkan pihaknya mulai melakukan droping air sejak 29 Agustus 2024 di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu.

Hingga saat ini, menurutnya belum ada lagi daerah yang membutuhkan air bersih untuk dilakukan distribusi.

Sebanyak 957 jiwa dari 369 Kartu Keluarga (KK) terdampak kekeringan.

Rinciannya, Desa Setrokalangan sebanyak 70 jiwa dari 25 KK terdampak dengan total droping air sebanyak 25.000 liter.

Lalu di Desa Kedungdowo ada 387 jiwa dari 127 KK yang mendapat distribusi 10.000 liter air.

“Sementara itu di Desa Kalirejo penyaluran air bersih sudah 10.000 liter, dengan warga terdampak 150 jiwa dari 90 KK. Terakhir Desa Glagahwaru 5.000 liter sudah kamu distribusikan dengan 350 jiwa dari 127 KK terdampak,” tuturnya.

Ia mengakui Desa Setrokalangan mengalami dampak kekeringan paling parah.

Selain distribusi air, pihaknya juga membantu warga menyiapkan tiga tandon air yang dilengkapi dengan selang untuk warga membutuhkan.

Dalam persiapan kekeringan di musim kemarau, BPBD Kudus telah menyiapkan satu juta liter air bersih untuk mencukupi kebutuhan warga. Jumlah itu belum termasuk berbagai pihak yang ikut menyalurkan baik melalui bakti sosial ataupun CSR.

“Biasanya ada PMI, polres, PT Djarum, PT pura, dan lain sebagainya yang juga biasa mendistribusikan air bersih,” imbuhnya.

Sumber: BETANEWS.id