KlikFakta.com, KUDUS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus menempatkan delapan tandon air berkapasitas 5.000 liter pada beberapa desa terdampak kekeringan.
Langkah ini sebagai salah satu upaya mengatasi kesulitan air bersih bagi warga desa setempat.
“Dengan adanya tandon air tersebut, diharapkan warga tidak perlu lagi menunggu distribusi air bersih dari BPBD datang ke lokasi, cukup mereka mengambil air dari tandon air yang disediakan di desa mereka,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kudus Mundir, Selasa (24/9/2024).
Sehingga, kata dia, warga masih bisa beraktivitas sehari-hari tanpa khawatir kekurangan air bersih. Lantaran tidak perlu lagi berebut antre mendapatkan suplai air bersih dari truk tangki.
Meskipun sudah tersedia tandon air, dia berharap warga tetap hemat dalam penggunaan air. Mengingat prediksi musim kemarau masih berlangsung hingga pertengahan Oktober 2024.
Ia menambahkan, penempatan tandon ini disesuaikan kebutuhan warga.
Pihaknya pun mengungkapkan jika masih ada kemungkinan penambahan.
Pasalnya stok tandon yang tersedia sebelumnya ada 20 buah yang merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Mundir mengungkapkan ada delapan tandon air yang disebar di empat desa.
Di antaranya Desa Kedungdowo dua buah, Desa Kalirejo ada dua buah, Desa Glagahwaru satu buah, dan Desa Setrokalangan ada tiga buah.
Dari empat desa yang terdampak kekeringan, tercatat ada 602 keluarga atau 1.566 jiwa yang terdampak. Sedangkan suplai air bersih yang tersalurkan hingga hari ini (24/9) sebanyak 165.000 liter.
Sumber: ANTARA