Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Baliho Dicopot Paksa, Karewok Kembali Pasang Baru: Saya Tak Surut Semangat

KlikFakta.com, JEPARA – Beberapa hari lalu pencopotan baliho salah satu bakal calon bupati Jepara menarik perhatian umum.

Seperti diketahui Baliho milik bacabup Syaiful Anam (Karewok) tersebut diturunkan paksa oleh Satpol PP pada Kamis (25/7) lantaran tulisannya dianggap provokatif. Tulisan tersebut berbunyi ““JEPARA SEDANG TIDAK BAIK-BAIK SAJA. JANGAN BIARKAN JEPARA JADI SARANG KARAOKE++, NARKOBA, JUDI & MIRAS”.

Syaiful Anam pun kembali menghadirkan baluho dirinya di tempat yang sama dengan kalimat berbeda.

Kini baliho itu bertuliskan “Siap Beramar ma’ruf nahi munkar untuk Jepara”.

Ia mengungkapkan pencopotan tempo hari tidak menyurutkan semangatnya.

“Saya tak surut semangat untuk mengusung program pembersihan praktek karaoke plus plus, perjudian, narkoba, miras dan praktek korupsi,” tegas Karewok.

Lebih lanjut, ia menilai kalimat dalam balihonya yang dulu sudah sesuai dengan Pemda yang menyatakan Jepara darurat miras dan narkoba.

Namun Karewok tetap menghormati keputusan dari Pemda.

“Apapun alasan mereka kami hormati, saya mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Maka kami mengubah tema kami dengan bahasa lebih Islami dan tetap dengan semangat yang sama,” ungkapnya.

Atas penurunan baliho sebelumnya, Karewok mempertanyakan keberadaan baliho bacabup lain yang sama-sama berada di tempat milik Pemda. Ia merasa ada ketidakadilan dalam perkara ini.

“Ini tidak adil dan pemda cenderung tidak netral dalam menyikapi proses Pilkada di Jepara. Setiap calon memiiki hak yang sama, harusnya Pemda bersikap adil,” katanya.

Ia mencontohkan, di wilayah Welahan perbatasan dengan Kudus ada baliho bakal calon lain yang tidak ikut dicopot.

Baliho tersebut sudah cukup lama terpasang. “Baliho kami baru pasang tidak lebih dari 24 jam sudah dicopot”.

“Alasan pertama tidak ijin, jelas kami sudah membayar dengan bukti yang sudah kita sampaikan,” lanjutnya.

Karewok juga mengucapkan terima kasih atas respon masyarakat terkait perkara ini.

“Pencopotan baliho yang kemaren terjadi menjadikan semakin kuatnya tekad kami untuk mengusung tema ini dan persoalan penyakit sosial ini mendapat respon dan dukungan yang luar biasa,” ungkap Karewok.

Ia mengaku mendapat respon positif dari masyarakat, kaum agamawan, serta para orang tua.

“Pencopotan baliho dan tema yang kita angkat juga medapat respon positif dari partai pemenang pemilu di Jepara. DPP PPP telah melakukan diskusi dan penjajagan untuk bekeja sama dengan kami sebagai calon Bupati.  Kita tunggu saja hasilnya nanti,” ucap Karewok.

“Kami juga melakukan konsolidasi ke Solo untuk mendapat dukungan dari partai partai lainnya,” ujar Karewok melanjutkan.

Dalam diskusi dengan Kuat Hermawan Santoso, ia mengaku sudah mencapai kesepakatan kerja sama politik ” dalam menata Jepara lebih maju, berani kuat dan bersih dari korupsi”.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *