KlikFakta.com, KUDUS – Beberapa waktu lalu, sekumpulan pemuda ketahuan tengah pesta miras di kawasan Balai Jagong, Kabupaten Kudus.
Masalah itu masuk ke telinga Pj Bupati Kudus yang memberikan respon pada Jumat (26/4/2024).
“Saya dapat informasi itu (pesta miras, red). Tentu itu sesuatu yang memprihatinkan bagi kita bersama,” katanya. Sebagaimana dilansir Suara Muria Merdeka.
Ia mengaku sudah punya beberapa catatan dan langkah untuk mengatasinya.
Salah satunya adalah dengan menambah penerangan di kompleks Balai Jagong yang kini sudah berjalan.
“Sudah kontak ke Dishub dan sudah dalam proses berjalan. Balai Jagong akan diberi penerangan yang lebih maksimal,” ujarnya.
Ia juga memanggil Dinas Perdagangan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Kepada Dinas Perdagangan, Hasan menekankan tentang pergangan miras. Sementara Satpol PP terkait pengamanan.
“Satpol PP kami minta untuk menjaga ketertiban di Balai Jagong. Apalagi kami dengar di sana ada miras sehingga anak-anak tidak terkontrol dan terjadi hal yang tidak di inginkan,” katanya.
Terkait adanya permintaan pos pengamanan di Balai Jagong, Hasan mengakan akan mengkajinya terlebih dahulu.
Untuk sekarang, perda yang mengatur pelarangan miras harus diefektifkan lagi.
“Perda miras perlu diefektifkan agar tidak menjadi faktor pemicu terjadinya aksi kriminalitas,” katanya.
Di sisi lain, Pelaksana tugas (Plt) Dinas Perdagangan Albertus Harys Yunanto mengatakan miras di Balai Jagong kemungkinan berasal dari pedagang kaki lima binaan Dinas Perdagangan di sekitaran lokasi.
Ia menyatakan tidak akan segan mengambil tindakan tegas jika ada pedagang binaannya yang menjual miras.
“Kemarin Satpol PP rapat kalau akan ada operasi. Nantinya jika memang menemukan pedagang binaan kami yang menjual miras tentu untuk ditindak. Sanksinya bisa sampai dilarang berjualan,” katanya.
