KlikFakta.com, KUDUS – Empat desa di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus jadi wilayah yang rawan bencana banjir.
Desa itu adalah Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan, Desa Tanjungkarang, dan Desa Pasuruhan Lor.
“Sebenarnya masuk satu desa lagi. Yakni Desa Jati Kulon meskipun tidak signifikan. Sementara utnuk Tanjungkarang dan Jetis Kapuan tiap tahun banjir karena topografinya rendah,” ucap Camat Jati Fiza Akbar.
Ia mengungkapkan telah mengumpulkan kepala desa di wilayahnya untuk melakukan langkah persiapan dan antisipasi. Baik dari segi perlengkapan, anggaran, hingga pembentukan desa tanggap bencana (destana).
“Kebetulan saat ini sudah ada beberapa desa yang membentuk destana. Seperti Desa Tumpangkrasak, Getas Pejaten dan Ngembal Kulon. Selain itu Desa Jati Wetan juga sudah terbentuk dan telah ada pelatihan,” tambahnya.
Pihaknya dalam waktu dekat juga akan membentuk kecamatan tanggap bencana (Kencana). Penganggaran senilai Rp 100 juta untuk kesiapannya akan dimulai pada 2024 mendatang.
“Kami juga telah membentuk Unit Reaksi Cepat (URC). Sudah kami buat Surat Keputusan (SK). Bahkan yang sudah meng-SK-kan baru Kecamatan Jati,” ujarnya.
Sebanyak 35 personel disiapkan untuk mengisi URC yang siap memberikan dukungan saat terjadi bencana. Puluhan orang itu berasal dari perwakilan tiap desa di Kecamatan Jati.
“Mereka merupakan kader militan yang siap memberi dukungan saat terjadi bencana,” tandasnya.
Sumber: Suara Merdeka