Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pengendalian Inflasi di Kudus Bakal Optimalkan Lima Strategi

Sediaan cadangan beras di Pemprov Jawa Tengah untuk menghadapi el nino (Foto: Jatengprov)

KlikFakta.com, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus memastikan akan melakukan langkah pengendalian inflasi dengan pengendalian harga dan pasokan pangan.

Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan bakal mengoptimalkan lima strategi.

Yakni menggelar operasi pasar, rutin menggelar sidak pasar dan distributor, dan menjajaki kerjasama antar daerah.

“Langkah berikutnya yakni kami akan optimalkan gerakan pangan murah hingga mendistribusikan bantuan pangan kepada masyarakat,” katanya.

Bergas mengatakan, lima strategi merupakan upaya menstabilkan harga dan pasokan bahan pokok di pasaran.

“Muaranya adalah pada pengendalian inflasi agar tetap terjaga,” ujarnya.

Bergas mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan langsung pasokan pangan di pasar maupun distributor.

Sejauh ini, kata dia, pasokan pangan di Kabupaten Kudus masih sangat aman. Kenaikan harga juga masih terkendali.

Ia mencontohkan, harga beras kini masih pada kisaran harga Rp 13 ribu per kilogram.

“Stok beras aman. Sebagian besar masyarakat lebih banyak membeli beras jenis medium atau beras dengan kualitas diatasnya,” katanya.

Sementara itu, harga daging ayam, daging sapi, dan bawang putih juga masih stabil.

Menurut Bergas, penurunan pembeli di beberapa pedagang pun merupakan imbas harga yang cukup kompetitif.

“Dari hasil pantauan kami di pasar, penurunan jumlah konsumen lebih disebabkan harga setiap pedagang yang relatif sama. Sejauh ini semua aman, termasuk pasokan minyak goreng dan kacang,” katanya.

Bergas menambahkan, Kabupaten Kudus juga masih mempunyai cadangan beras dari pemerintah pusat.

Jika diperlukan, cadangan beras akan disalurkan untuk masyarakat yang memerlukan. Terutama masyarakat yang terdampak bencana maupun kondisi darurat.

Pihaknya juga akan mengoptimalkan Program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk warga penerima manfaat terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

“Bantuan pangan melalui program CPP ini sudah mulai disalurkan ke desa dan kelurahan di Kabupaten Kudus,” katanya.

Salah satunya adalah Kelurahan Kejaksan yang sudah membagikan beras lewat program CPP untuk 122 warga. Masing-masing mereka mendapatkan 10 kilogram beras setiap bulan.

Sumber: Suara Merdeka

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *