Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

SMP 2 Kudus Gelar PTS dan STS Bersamaan, Lihat Tolak Ukur Kemampuan

KlikFakta.com, KUDUS – Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Sumatif Tengah Semester (STS) diadakan SMPN 2 Kudus untuk melihat tolak ukur melihat kemampuan siswa dan tenaga pendidik (guru) atas keberhasilan kegiatan belajar dan mengajar.

Kepala SMPN 2 Kudus, In Setyorini menyampaikan, PTS dan STS ini adalah ajang untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyerap pembelajaran selama tiga bulan berjalan.

“Sedangkan untuk tenaga pendidik (guru), ini digunakan sebagai tolak ukur serta bahan evaluasi atas keberhasilan kegiatan belajar dan mengajar mereka,” ujarnya pada Sabtu 23 Agustus 2023.

Lebih lanjut, ia menyebut jika hasilnya belum sesuai yang diharapkan, maka tenaga pendidik harus meningkatkan kualitas pengajaran dengan strategi terbaik, agar hasil pembelajaran di fase selanjutnya bisa lebih optimal.

“PTS dan STS ini pada prinsipnya adalah sama. Untuk mengukur kompetensi anak dari materi yang disampaikan di rentang waktu 3 bulan, untuk perencanaan kemudian,” tuturnya.

Sementara itu, ia menjelaskan, sebanyak 829 siswa yang mengikuti kegiatan ini selama lima hari. Terdiri dari 278 siswa dari kelas IX menjalani PTS, dan sisanya kelas VII dan VIII yang mengikuti pelaksanaan STS.

 

Kepala SMPN 2 Kudus, In Setyorini

“Teknis pelaksanaan sama seperti pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya. Berupa tes tertulis pilihan ganda dan esai, hanya saja tidak menerapkan tes praktik,” jelasnya.

In Setyorini menyebut, siswa kelas IX menggunakan istilah PTS karena masih memakai Kurikulum 2023 (K-13). Sedangkan kelas VII dan VIII menggunakan istilah STS lantaran sudah menggunakan Kurikulum Merdeka.

“Pelaksanaan PTS/STS lima hari mulai hari Jumat kemarin. Total ada 11 mata pelajaran, setiap hari diisi 2 – 3 mapel. Masing-masing mapel berlangsung 1,5 jam,” terangnya.

Dia menjelaskan, metode pembelajaran saat ini berpusat pada anak dengan mengusung konsep kurikulum merdeka.

“Karena saat ini, mayoritas siswa SMPN 2 Kudus sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar di kelas VII dan VIII. Sementara kelas IX masih menerapkan Kurikulum 2013,” katanya.

Pihaknya menargetkan bahwa seluruh siswa bakal menerapkan kurikulum merdeka mulai tahun depan. Di mana tenaga pendidik dituntuk untuk melayani kebutuhan pembelajaran dengan menyesuaikan bakat dan minat siswa.

“Di SMPN 2 Kudus juga sudah menjalankan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) diikuti 45 siswa berlangsung dua hari,” tandasnya. (JIM/GIAN)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *