Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Puncak Kemarau 2023 Bakal Terjadi Juli-Agustus, Prediksi BMKG

Ilustrasi kekeringan (Foto: ReJogja)

KlikFakta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak kemarau akan berlangsung pada bulan Juli-Agustus 2023.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto pada Rabu (5/7/2023) menuturkan jumlah zona musim saat puncak kemarau mencapai 72,53 persen.

“Secara umum puncak musim kemarau 2023 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada periode Juli-Agustus 2023 dengan jumlah zona musim mencapai 72,53 persen,” katanya.

Sementara untuk saat ini, jumlah zona musim atau wilayah Indonesia yang sudah masuk musim kemarau sudah mencapai 60 persen.

Wilayah itu meliputi sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, Bengkulu, Sumatra Selatan, Bangka Belitung bagian selatan, dan Lampung.

Lalu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT. Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur bagian selatan.

Selanjutnya Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Maluku Utara, dan Papua bagian selatan.

Pada wilayah yang sudah mengalami musim kemarau di bulan Juni turut muncul fenomena El Nino kategori lemah.

“Fenomena el nino di bulan Juni 2023 masih berada pada kategori lemah. Dan diprakirakan dapat meningkat mencapai kategori moderat sampai Oktober 2023 dengan kecenderungan menurun menuju intensitas lemah pada November 2023,” katanya.

Karena masih lemah, BMKG menggarisbawahi hujan masih akan turun di sebagian wilayah dengan kategori lebat hingga sangat lebat.

“Perlu dipahami bahwa cuaca dan iklim di wilayah Indonesia itu dipicu oleh berbagai faktor dinamika atmosfer. Mulai dari skala global hingga regional dan lokal. Hingga awal Juli ini, faktor dinamika atmosfer global yang aktif adalah el nino dengan kategori lemah,” kata Guswanto.

Sumber: Kompas.com

Share: