Warga Sidomulyo Demak Demo Tuntut Penyelewengan Dana Desa 2022 dan PTSL

KlikFakta.com, DEMAK – Ratusan warga dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak menggelar aksi demo di balai desa setempat. Mereka menuntut usut tuntas dugaan penyelewengan dana desa tahun 2022 dan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Selain itu mereka juga menuntut pembayaran tunjangan anggota Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), RT dan RW tahun 2022.

Kemudian meminta tindak lanjut sertifikat prona alias PTSL karena sejumlah orang mengaku telah membayar sejumlah Rp 350 ribu hingga Rp 700 ribu.

Sebagian tampak membawa spanduk dan lembaran kertas bertuliskan tuntutan serta sindiran keras kepada pihak terkait. Seperti halnya “Duit Rakyat, Ojo Digawe Karaoke”, dan lain-lain.

Salah satu warga Sidomulyo, Muh Sali mengatakan, lembaga-lembaga di bawah desa tidak menerima honor atau tunjangan yang semestinya.

“Tahun 2022 kemarin, harusnya kami dibayar dua kali. Lebaran kemarin saya diomongi pak Sekdes akan dibayar setelah panen, tapi sampai saat ini belum,” katanya.

Aksi demonstrasi mendapatkan penjagaan ketat oleh pihak kepolisian.

Turut hadir di balai desa pihak inspektorat Pemerintah Kabupaten Demak memberikan penjelasan terkait dengan proses audit yang tengah berjalan.

Sementara itu, Kepala Desa Sidomulyo, Mahfudin mengatakan, tuntutan warga tersebut adalah dugaan penyelewengan dana desa di tahun 2022. Sehingga ia tidak mengetahui detail apa yang terjadi.

“Saya sebagai Kades baru tidak mengetahui detail. Itu di masa Kades sebelum saya (Agus Puryoto-red). Meski begitu, akan kami tindaklanjuti seperti memastikan sertifikat PTSL apakah prosesnya sudah berjalan atau belum, akan kami tanyakan ke pihak-pihak terkait,” katanya.

Mahfudin menambahkan, dalam kesempatan tersebut juga hadir dari pihak inspektorat yaitu Farid dan Yanto. Berdasarkan hasil pertemuan antara pihaknya dengan para demonstran dan inspektorat diketahui bahwa saat ini masih dalam proses audit.

“Inspektorat meminta waktu untuk menyelesaikan audit. Diperkirakan satu sampai dua bulan kedepan hasil auditnya selesai dan dapat diketahui apakah ada penyelewengan atau tidak,” imbuhnya.