Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tradisi Baratan, Karnaval Jelang Ramadhan di Kalinyamat Jepara

Peraga Ratu Kalinyamat yang berada di kereta kencana saat karnaval Baratan, Sabtu (04/03). (KlikFakta/Nur Ithrotul Fadhilah)

KlikFakta.com, JEPARA – Tradisi Baratan yang rutin digelar warga Kecamatan Kalinyamat Jepara kali ini berlangsung meriah. Tradisi penyambutan bulan Ramadhan tersebut juga sebagai wujud penghormatan pada Ratu Kalinyamat.

Berlangsung pada Sabtu (04/03) di Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, banyak warga yang antusias untuk mengikuti serangkaian tradisi Baratan.

Melansir dari unisnu.ac.id, Kata “baratan” berasal dari sebuah kata Bahasa Arab, yaitu “bara’ah” berarti keselamatan atau “barakah” berarti keberkahan.

Dari pantauan Klikfakta.com, ratusan warga memadati Makam Citrosomo, Desa Sendang sebagai tempat awal karnaval. Sebelum karnaval diadakan ziarah di makam Citrosomo.

Ziarah di Makam Citrosomo sebelum prosesi karnaval Baratan (KlikFakta/Nur Ithrotul Fadhilah)

Di awal barisan terdapat sosok peraga Ratu Kalinyamat bernama Nurisma Amarilis Minarisma yang duduk di kereta kencana dan diikuti beberapa dayang serta prajurit.

Selain itu, ada barisan wali kutub, sapu jagad, pembawa puli, pembawa impes atau lampion, dhamar empluk, obor, gendawa, serta penabur bunga.

Pembukaan karnaval Baratan dengan sapu jagat untuk mengusir hal-hal negatif (KlikFakta/Nur Ithrotul Fadhilah)

Titik akhir karnaval berada di Alun-Alun Desa Sendang. Di sana terdapat panggung budaya yang menampilkan teatrikal dari para sosok yang mengikuti karnaval.

Penampilan teatrikal membawa tambir berisi puli yang merupakan makanan khas darah Ratu Kalinyamat (KlikFakta/Nur Ithrotul Fadhilah)

Pembina Festival Baratan Desa Sendang Nur Hidayat, menuturkan kegiatan ini merupakan upaya melanjutkan cita-cita Ratu Kalinyamat, para bupati Jepara yang diawali pada masa Citrosumo.

Ia menerangkan festival Baratan kali ini mengangkat tema sosok Ratu Kalinyamat yang patut diteladani dan layak menjadi pahlawan nasional.

Hidayat menambahkan jika Ratu Kalinyamat bisa jadi semangat para generasi muda bangsa Indonesia.

“Dengan adanya festival baratan artinya para pegiat seni budaya akan lebih berkarya,” ungkap Ketua Komisi C Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara yang membidangi sosial budaya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Zamroni Lestiaza, mengharapkan Pesta Baratan dapat dikembangkan di jepara.

“Kami dari Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara menyampaikan terima kasih dan berharap supaya tradisi budaya ini terus dilestarikan dan dikembangkan,” ujar Zamroni.

“Menjadi salah satu atraksi wisata. Memperkaya atraksi wisata yang ada di Jepara,”  sambungnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *