Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Menyikapi Kisruh di Stadion Jatidiri Semarang, PSSI Bentuk Komite Eksekutif

Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Sabtu (18/2) di kantor Gelora Bung Karno (GBK) Arena, Jakarta.

KlikFakta.com, SEMARANG – Menyikapi insiden kisruh yang terjadi di Stadion Jatidiri Semarang Jumat lalu, Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) gelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Sabtu ( 18/2) di kantor Gelora Bung Karno (GBK) Arena, Jakarta.

Rapat Exco tersebut menghasilkan putusan untuk membentuk Komite Ad Hoc Suporter, Komite Ad Hoc Insfrastruktur, dan Badan Tim Nasional (BTN).

Turut hadir dalam rapat Exco yakni dua wakil Ketua Umum PSSI, Zainudi Amali dan Ratu Tisha, serta anggota Komite Eksekutif.

“Hari ini adalah rapat Exco yang kedua setelah kemarin Kongres. Kami membahas Internasional Friendy Match yang sedang berlangsung, (dan) peristiwa suporter di Semarang. Untuk itu, PSSI memutuskan membentuk Komite Ad Hoc untuk suporter,” kata Erick melalui laman resmi PSSI.

Ia menerangkan adanya komite ad hoc suporter karena isu dari transformasi sepak bola harus melibatkan suporter dan perlu adanya keseriusan untuk menangani hal tersebut. Terutama suporter yang terkadang menimbulkan kisruh seperti di Stadion Jatidiri.

“Tetapi kita juga mengetuk hati para suporter kalau transformasi sepak bola kita mau bagus mereka pun harus menjadi bagian yang bertanggung jawab untuk perbaikan sepak bola Indonesia,” tambahnya.

Erick menjelaskan penting sekali untuk membangun training center untuk Timnas Indonesia, sehingga PSSI juga memutuskan Komite Ad hoc Infrastruktur.

“Insya Allah minggu depan kita akan mengirimkan tim untuk mulai melihat tanahnya. Ini bagian komitmen PSSI membangun training center bersama, tidak hanya pendanaan dari FIFA, (…) tapi kita juga akan coba mencarikan pembiayaan lainnya,” terang pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI.

Jika serius, lanjut Erick, insyaallah tahun depan training center paling tidak punya empat lapangan latihan dantempat pemusatan latihan para atlet.

PSSI juga membentukan Badan Tim Nasional (BTN) untuk memastikan agenda besar di perhelatan piala dunia dan berkaca pada negara lain.

“Kalau negara lain seperti India sudah punya blue print 2023-2047, kita juga tidak boleh ketinggalan. Karena itu salah satunya, BTN punya blue print jangka panjang bagaimana persiapan timnas.” ungkapnya.

Penulis: Nur Ithrotul Fadhilah

Editor: Melina Nurul Khofifah

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *