Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Gempa Bermagnitudo 7,8 Guncang Turki dan Suriah, Ratusan Orang Masih Terjebak Reruntuhan

Situasi di Suriah setelah gempa bermagnitudo 7,8 mengguncang daerah itu dan meratakan bangunan (Foto: Twitter @Charles_Lister)

KlikFakta.com – Gempa bermagnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada dini hari waktu setempat. Ini merupakan salah satu gempa terdahsyat di sana selama satu abad.

Getaran gempa terasa hingga ke Lebanon, Yunani, Israel, dan pulau Siprus.

Sebagaimana dilaporkan the Guardian, lebih dari 200 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah karena banyak orang masih terkubur di puing-puing.

Lembaga Survei Geologi AS menyatakan gempa bermagnitudo 7,8 itu terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat pada kedalaman sekitar 17,9 kilometer (11 mil).

Kemudian terjadi gempa susulan 15 menit kemudian dengan kekuatan 6,7.

Kementerian Manajemen Darurat Turki, AFAD, mengatakan gempa pertama kali terjadi di kota Pazarcık. Sementara episentrum gempa kedua adalah Kota Nurdağı.

Gempa yang terjadi saat banyak orang masih tidur itu membuat banyak orang terjebak reruntuhan. Pihak penyelamat bergegas mencari korban di antara puing-puing.

Sampai saat ini jumlah korban, baik yang tewas maupun yang selamat, terus bertambah. Ini karena banyak bangunan apartemen yang rata dengan tanah.

AFAD Turki menyatakan setidaknya 76 orang tewas dan 440 terluka di tujuh provinsi di bagian selatan negara itu yang berbatasan dengan Suriah utara.

Sementara dari pihak Suriah, Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan sedikitnya 230 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.

Salah satu korban selamat, Nihat Altundağ mengatakan guncangan dahsyat gempa membangunkan keluarganya.

“Ada bangunan yang hancur di sekitar saya, ada rumah yang terbakar. Ada bangunan yang retak. Sebuah bangunan runtuh hanya 200 meter dari tempat saya sekarang,” ungkapnya.

Ia bersyukur mampu selamat bersama warga lainnya.

“Kami menunggu matahari terbit agar kami bisa melihat skala gempa. Semua orang berada di luar, semuanya dalam ketakutan.”

Warga lainnya, Hüseyin Satı, mengatakan “Pazarcik hancur”.

Ia mengatakan, bangunan rumahnya masih berdiri karena pembangunannya sesuai peraturan gempa. Namun retak-retak akibat guncangan terlalu dahsyat.

“Seorang tetangga saya mengalami patah punggung saat melompat dari balkon saat gempa dan sekarang berada di rumah sakit,” katanya.

Satı mengatakan masyarakat berusaha mati-matian untuk membantu menggali reruntuhan unuk menyelamatkan tetangga mereka.

“Dua teman saya berada di bawah reruntuhan sekarang, kami berusaha menjangkau mereka,” katanya.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan mengatakan akan segera mengirim tim SAR di daerah terdampak.  “Kami berharap dapat melewati ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan paling sedikit, dan kami melanjutkan pekerjaan kami,” kicaunya di Twitter.

Kemudian, Menteri Dalam Negeri Turki, Süleyman Soylu mengatakan telah menyiagakan semua timnya. “Kami telah menaikkan ke status empat, yang mencakup bantuan internasional.”

Di lain pihak, Provinsi Idlib di Suriah menjadi daerah terdampak paling parah. Daerah pusat gempa ini adalah rumah bagi para pengungsi perang saudara. Sekitar 4 juta orang diperkirakan tinggal di sana.

Pertahanan Sipil Suriah sudah mengumumkan keadaan darurat untuk melakukan penyelamatan.

Kelompok ini mengatakan, situasi di sana sangat buruk. Di mana “bangunan runtuh atau retak, ratusan terluka dan terlantar, puluhan tewas dan adanya keterbatasan layanan”.

Kondisi ini semakin buruk lantaran kurangnya tepmpat perlindungan yang aman dan “cuaca badai dan bersalju serta suhu rendah.”

Untuk saat ini, kelompok yang dikenal sebagai “helm putih” itu membuat permohonan bantuan dari komunitas internasional untuk mencegah tragedy lebih besar.

Mereka juga menekankan agar pemerintah Suriah dan pendukung mereka di Moskow menahan serangan udara di daerah itu.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *