KlikFakta.com, JEPARA – Seorang oknum kepala desa di Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara diduga melakukan tindak penculikan, penganiayaan, serta penagancaman pembunuhan kepada anak di bawah umur pada Minggu (8/1).
Oknum kepala desa berinisial HP itu diduga menganiaya FR lantaran tersinggung sudah memperingatkan anaknya.
Ditelusuri oleh Tim KlikFakta, konflik antara FS dan PA (anak HP) terjadi pada Senin (2/1) sekira pukul 15.30 WIB.
PA yang pulang sekolah menggeber sepeda motornya saat berpapasan dengan FR. Kemudian, FR yang tidak terima berseru “jangan menghina!”. Di saat itu FR mengira tidak akan ada masalah berkepanjangan.
Namun, PA justru mengajak HP yang tidak lain adalah orang tuanya sendiri untuk mendatangi FS. Usai mengetahui keberadaan FS mereka pergi begitu saja.
Tak lama kemudian, PA dan HP datang menaiki mobil. Mereka memasukkan FS ke mobil secara paksa lalu dibawa ke rumah HP.
Di dalam mobil FS dipukuli oleh PA di dalam mobil.
“FS mengatakan dirinya dipukuli beberapa kali, namun FS tidak berani melakukan perlawanan karena PA sama orang tuanya yaitu oknum petinggi, FS mengatakan saat dibawa dalam mobil pateni wae nang tak buak’e nek kali mosari (bunuh saja nak, biar kubuang ke Kali Mosari),” ujar FS menirukan oknum petinggi.
Saksi warga dukuh Beduk yang melihat kejadian itu membenarkan pengakuan korban dan orang tuanya sambil menjelaskan bahwa, “awalnya memang oknum Petinggi datang dengan sepeda motor dan langsung pergi, saya kira gak ada masalah apa-apa,” jelas saksi mata yang tidak mau disebut namanya.
“Ternyata selang beberapa waktu oknum Petinggi datang bersama anaknya dengan membawa mobil, dan langsung membawa FS di bawa masuk ke dalam mobil tidak tahu dibawa kemana,”tambahnya
Menurut keterangan saksi lain, saat oknum Petinggi tersebut ditanya mau dibawa kemana, dirinya menjawab mau dibawa ke Polres.
Keesokan hari setelah kejadian itu, FS mengalami mual dan muntah-muntah lalu dibawa ke RSUD Kartini, namun keluarga korban merasa penanganannya agak lambat. “Akhirnya di bawa ke Rumah Sakit Graha dan di minta rawat inap,”jelas orang tua korban FS.
Atas kejadian tersebut Keluarga FS melaporkan Oknum Petinggi beserta anaknya ke SPKT Polres Jepara.(RIZ)
Editor: Melina Nurul Khofifah