Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Partisipasi Pemilih Muda Penting dalam Proses Pemilu

Seminar nasional bertajuk “Sudah Pahamkah Pemuda Terhadap Pemilu 2024?” diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lensa Universitas Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Selasa (31/01) di Pendapa Alit Jepara (Nur Ithrotul Fadhilah)

KlikFakta.com, JEPARA – Partisipasi pemilih muda dalam ajang pemilihan umum (Pemilu) 2024 menjadi hal penting. Lantaran hampir 60 persen pemilih merupakan generasi muda. Kuatnya partisipasi pemilih muda juga akan memperkuat demokrasi di Indonesia.

Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan, persentase partisipasi pemilih muda di Indonesia semakin meningkat. Ini terlihat dari meningkatnya partisipasi dari Pemilu 2014 ke Pemilu 2019.

Tercatat, sebanyak 85,9% responden mengatakan memilih pada Pemilu 2014. Sedangkan, sebanyak 11,8% tidak memilih dan 2,3% tidak menjawab.

Suara dari para pemilih muda tentunya akan sangat penting dan berarti untuk menentukan pemimpin Indonesia selanjutnya.

Mengenai ini, Ketua Pengurus Cabang Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jepara, M Ghola Mushofi menuturkan salah satu bentuk partisipasi pemuda yakni memiliki sikap persatuan dan kesatuan dalam memantau kegiatan pemilu.

Hal tersebut ia sampaikan dalam seminar nasional bertajuk “Sudah Pahamkah Pemuda Terhadap Pemilu 2024?”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lensa Universitas Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Selasa (31/01) di Pendapa Alit Jepara.

Ghola menerangkan jika generasi muda harus siap pasang mata dan telinga untuk menepis kabar hoaks.

Pada era bonus demografi, pemuda juga bisa ikut bergabung dengan partai politik baik di sektor legislatif dan eksekutif.

Ia turut merekomendasikan pentingnya literasi untuk mencounter informasi hoaks yang beredar.

Sujiantoko, ketua Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Jepara menjelaskan ada beberapa peran pemuda dalam penyelenggaraan pemilu.

Pemuda bisa jadi penyelenggara pemilu, pemilih/pengawas partisipatif, atau berpartisipasi jadi pemilih muda dalam pemilu.

Saat Bawaslu dan KPU melakukan verifikasi faktual partai politik di Jepara untuk pemilu 2024, ada ketua Dewan perwakilan Cabang (DPC) partai yang masih duduk dibangku perkuliahan.

Ia menjelaskan peran anak muda untuk memberikan pemahaman politik ke lingkungan, terutama pada keluarga.

“Untuk memberikan pemahaman pentingnya memilih baik itu di pemilu maupun pilkada,” katanya pada Seminar Nasional “Sudah Pahamkah Pemuda Terhadap Pemilu 2024?”.

Penulis: Nur Ithrotul Fadhilah

Editor: Melina Nurul Khofifah

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *