KlikFakta.com – Menstruasi menjadi hal rutin yang dialami perempuan tiap bulannya. Berbagai gejala pun dirasakan sebelum dan saat menstruasi terjadi. Berbagai gejala itu awam dialami dan dirasakan oleh perempuan.
Salah satu gejala menstruasi yang dapat menyerang adalah nyeri badan dan demam.
Tak usah khawatir saat kamu merasa suhu tubuh naik disertai sakit kepala. Meski tidak nyaman, gejala tersebut masih tergolong wajar.
Lantas, apa saja penyebab demam saat menstruasi dan bagaimana mengatasinya?
Melansir sehatq, penyebab demam saat menstruasi salah satunya adalah kadar hormon yang naik turun, baik saat menjelang ataupun selama haid berlangsung.
Kondisi ini juga bisa memicu berbagai gejala lain, seperti nyeri otot, sakit kepala, kram, kembung, nyeri sendi, hingga mual. Kumpulan gejala tersebut sering kita sebut sebagai meriang.
Di dalam satu siklus menstruasi, ada berbagai jenis hormon dan zat kimia tubuh kadarnya naik turun. Menjelang menstruasi, hormon tersebut akan mengalami kenaikan, kemudian turun saat haid berakhir.
Sebelum membahas mengenai cara mengatasinya, ada baiknya jika kamu tahu gejala apa saja yang sering muncul pada demam saat menstruasi.
Menyadur dari toplinemd, demam saat menstruasi dapat membuat tubuh lemah untuk kegiatan sehari-hari, terutama karena sering kali bersifat siklus.
Gejala-gejala yang mengganggu ini muncul sekitar waktu yang sama setiap bulan sebelum menstruasi dimulai. Gejala tersebut diantaranya menggigil atau demam selama periode, mual, pusing, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot dan kram.
Selain itu, gejala lain yang turut muncul adalah nyeri sendi, sembelit, diare, Sakit punggung, kembung, dan biasanya sulit berkonsentrasi.
Untuk mengatasi gejala demam saat haid, kamu bisa melakukan hal-hal seperti berikut:
- Minum obat anti inflamasi nonsteroid yang dijual bebas seperti Advil atau Motrin. Obat ini memblokir produksi prostaglandin lebih banyak di dalam tubuh, yang dapat mengurangi banyak gejala yang tidak diinginkan.
- Buatlah tubuhmu tetap terhidrasi karena itu kunci dalam mencegah sakit kepala dan makan yang cukup sebelum menstruasi.
- Jika mengalami diare, gunakan obat antidiare yang dijual bebas, seperti Pepto-Bismol dan Imodium. Obat itu dapat menghentikan diare dan ketidaknyamanan pencernaan, termasuk mual.
- Kamu bisa menempatkan bantal pemanas di perut bagian bawah dan panggul selama lima belas menit atau lebih setiap hari dapat membantu mengurangi nyeri dan nyeri otot, serta kram selama menstruasi.
Selain hal di atas, ada upaya lain yang dapat dilakukan untuk mencegah gejala demam saat menstruasi mendatang:
- Olahraga secara teratur telah terbukti mencegah atau mengurangi ketidaknyamanan yang terkait dengan nyeri haid, termasuk kelelahan, kram, dan efek emosional seperti depresi.
- Latihan aerobik secara efektif mengurangi penyimpanan air dan kelebihan cairan di persendian, yang selanjutnya mengurangi gejala PMS.
- Penting untuk menjaga pola makan yang sehat, terutama menjelang dan saat menstruasi. mengkonsumsi alkohol, kafein, gula, natrium, dan makanan olahan dapat membuat peradangan dalam tubuh dan membuat Anda merasa jauh lebih buruk.
- Tidur yang cukup. idealnya, tujuh jam atau lebih dalam semalam akan mengurangi keparahan PMS dan gejala menstruasi, terutama kelelahan. Kurang tidur dikaitkan dengan perubahan suasana hati, kecemasan, dan depresi dan dapat menyebabkan sakit kepala yang parah, kebiasaan makan yang tidak sehat, dan kecanduan.
- Berhenti merokok. Dengan merokok dapat memperburuk gejala PMS, menopause dini dan menstruasi yang tidak teratur.
- Konsumsi vitamin seperti kalsium dan vitamin B-6 dapat mengurangi keparahan PMS, perubahan dan perubahan suasana hati, kembung, dan banyak lagi.
- Pergeseran perubahan pola makan, seperti porsi makan yang lebih kecil untuk menjaga kadar gula darah tetap rendah, mengkonsumsi biji-bijian utuh dan asam lemak sehat, serta mengonsumsi makanan kaya nutrisi, dapat membantu kesehatan secara keseluruhan selama menstruasi atau sebaliknya.
- Kamu juga bisa melakukan yoga, pijat, dan meditasi juga bermanfaat bagi banyak perempuan.
Penulis: Nur Ithrotul Fadhilah