Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Loekmono Hadi Rampung, Sudah Bisa Difungsikan

Proyek pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) milik RSUD dr. Loekmono Hadi telah selesai dikerjakan pada Senin (26/12).

KlikFakta.com, KUDUS – Proyek pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) milik RSUD dr. Loekmono Hadi telah selesai dikerjakan pada Senin (26/12). Pembangunan ini disebut selesai tepat waktu, sesuai target yang telah ditetapkan.

“Alhamdulillah pembangunan gedung IBS sudah selesai 100 persen sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Abdul Hakam.

Ia mengungkapkan, pengerjaan proyek IBS sudah dimulai sejak tanggal 26 Juli 2022 lalu. Pengerjaan proyek ini pun direncanakan bisa selesai dalam waktu 155 hari.

“Target kami sebelumnya itu proses pembangunan gedung ini bisa selesai pada tanggal 27 Desember 2022,” ucapnya.

Wakil Direktur Keuangan RSUD Loekmono Hadi Kudus Mustiko Wibowo menambahkan, sejumlah fasilitas di gedung IBS sudah bisa digunakan. Terutama fasilitas yang ada di lantai satu dan dua.

Ia menyebutkan, lantai satu IBS RSUD dr. Loekmono Hadi difungsikan sebagai ruang CSSD (Central Sterile Supply Departrment) atau sterilisasi alat-alat medis. Kemudian di lantai dua terdapat enam kamar operasi yang sudah bisa difungsikan.

“Kemudian di lantai dua terdapat enam kamar operasi beserta perlengkapannya yang bisa berfungsi. Termasuk ruang persiapan, ruang pemulihan, ruang jaga dokter, ruang jaga perawat dan ruang untuk meletakan alat-alat operasinya, semua lengkap dan berfungsi,” paparnya.

Sementara, lantai tiga gedung IBS saat ini masih berupa omah-omahan atau kerangka luar saja. Rencananya, di lantai tersebut akan digunakan sebagai ruang ICU.

“Di lantai tiga itu baru kerangka luar untuk ruang ICU. Rencananya akan dikerjakan pada tahun anggaran 2023 nanti,” sebutnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyebut bahwa rencana angaran untuk melanjutkan pembangunan IBS di RSUD dr. Loekmono Hadi telah disiapkan. Mustiko mengatakan, pihaknya telah menganggarkan Rp 22 miliar untuk melanjutkan pembangunan IBS pada tahun 2023 mendatang.

“Kami sudah anggarkan nanti menggunakan dana cukai di tahun 2023 untuk melanjutkan pembangunan IBS,” ucapnya.

Rencananya pada tahun 2023 nanti, pembangunan gedung IBS akan dilanjutkan dengan menambahkan dua kamar operasi di lantai satu dan ruang ICU di lantai tiga beserta kelengkapannya.

“Kami akan mulai seawal mungkin untuk proyek pembangunan ini. Target paling lambat itu pembangunan fisik bisa mulai pada bulan Juli nanti,” tandasnya. (ADM)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *