Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Badai Salju di AS, Korban Tewas Capai Puluhan, Banyak Terjebak di Mobil

Foto mobil terkubur dalam salju (Foto: Daily Mail)

KlikFakta.com – Badai salju ganas di Amerika Serikat bagian utara sudah menyebabkan gundukan salju setinggi 6 kaki atau sekitar 180 cm. Akibatnya terjadi pemadaman listrik di sejumlah negara bagian, penerbangan ditunda, dan puluhan orang meninggal dunia.

Dilansir dari Dailymail, sampai Selasa (27/12) sudah 57 orang meninggal dunia. Kematian ini tercatat di 12 negara bagian. Meliputi Colorado, Illinois, Kansas, kentucky, Michigan, Missouri, Nebraska, New York, Ohio, Oklahoma, Tennessee, dan Wisconsin.

Sebanyak 25 kematian diantaranya terjadi di New York, utamanya di Buffalo. Dimana cuaca dingin ekstrem mengakibatkan mati listrik dan banyak orang terjebak di mobil.

Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan keadaan darurat menyusul banyaknya masyarakat yang meminta bantuan. Dia mengatakan, daerahnya itu kini tampak seperti zona perang.

Banyak orang terjebak di dalam mobil. Personel darurat pun diterjunkan untuk memeriksa dari mobil ke mobil untuk mencari pengendara lainnya. Baik dalam kondisi hidup ataupun meninggal.

“Mungkin masih ada lagi, saya tidak ingin mengatakan ini akan terjadi karena itu akan menjadi kekeliruan bagi saya untuk mengatakannya. Karena kita tahu ada orang yang terjebak di dalam mobil lebih dari dua hari. Dan ada orang-orang di rumah yang suhunya di bawah titik beku,” ucap Mark Poloncarz, eksekutif dari Erie County.

Selain terjebak di mobil dan rumah, banyak penduduk ditemukan tewas di jalan di tumpukan salju.

Suhu disana turun sampai -45 derajat celcius di Montana dan di Des Moines, Iowa, terasa -38 derajat celcius. Dengan suhu serendah itu, orang normal bisa terkena radang dingin hanya dalam lima menit.

Salah satu kematian yang dikonfirmasi adalah William Clay (56) yang meninggal tepat di hari ulang tahunnya pada 23 Desember lalu. Dia meninggal setelah mencoba berjalan melewati salju untuk pergi ke toko.

Sumber: dailymail.co.uk, Kompas.com

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *