KlikFakta.com, KUDUS – Kepemimpinan perempuan dalam politik dan tantangannya menjadi bahasan dalam Pelatihan Kepemimpinan Perempuan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kudus. Kegiatan digelar di ruang pertemuan lantai 3 gedung C Dukcapil Kudus dan dibuka oleh Ketua GOW Kudus, Mawar Hartopo, Senin (28/11).
Pelatihan bertema Kepemimpinan Perempuan dalam Perspektif Gender dan Kearifan Lokal ini menghadirkan Kabid IWK dan Kesbag Bakesbangpol, I’in Vestriaswari sebagai narasumber.
Dirinya memaparkan materi tentang peran organisasi wanita dalam upaya pencegahan radikalisme kepada 60 peserta pelatihan yang berasal dari perwakilan organisasi-organisasi wanita di Kudus.
Sementara Mawar Hartopo menjelaskan, pandangan patriarkis yang masih melekat di masyarakat menjadi tantangan berat bagi kepemimpinan perempuan. Anggapan perempuan tidak perlu bersekolah tinggi dan pada akhirnya hanya mengurus rumah tangga menjadi halangan perempuan menjadi pemimpin.
Padahal pada dasarnya, laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama.
Karena itu, untuk mendukung keberadaan perempuan dalam politik disusunlah kebijakan kuota keterwakilan perempuan (affirmative action).
“Dengan pemberlakuan affirmative action yang merupakan sebuah kebijakan untuk menguatkan posisi perempuan di parlemen dengan kuota 30%, tentunya menjadi angin segar bagi perempuan untuk dapat meningkatkan peran dalam dunia politik,” ucap Mawar Hartopo.
Dirinya mengajak para peserta mematahkan stigma dari budaya patriarki melalui peningkatan pendidikan dan kontribusi di masyarakat luas.
“Kita bisa mematahkan stigma tersebut, jenengan sudah aktif di organisasi-organisasi besar yang bisa membawa perubahan yang berdampak bagi masyarakat luas,” pesannya.
Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menambah pengetahuan dan pengalaman membentuk karakter pemimpin.
“Kita berharap mudah-mudahan melalui pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta untuk menggali pengetahuan dan pengalaman untuk kita semua,” pungkasnya.
(*)