Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Biar Komunikatif, Sosialisasi DBHCHT Digelar Lewat Ketoprak

Menghadirkan seni budaya ketoprak, sosialisasi perundangan di bidang cukai digelar meriah. Ratusan masyarakat memadati Lapangan Desa Cendono Kecamatan Dawe, Jum’at (28/10) malam. 

KlikFakta.com, KUDUS – Menghadirkan seni budaya ketoprak, sosialisasi perundangan di bidang cukai digelar meriah. Ratusan masyarakat memadati Lapangan Desa Cendono Kecamatan Dawe, Jum’at (28/10) malam. 

Gelaran ketoprak ini menjadi wadah sosialisasi terkait Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Bupati Kudus Hartopo menyebut masyarakat sudah menantikan pagelaran seni budaya seperti ketoprak. Pasalnya, pandemi Covid-19 selama dua tahun berimbas pada absennya gelaran hiburan massal.

Seneng nggih Pak, Buk, wonten ketoprak meleh? (Senang ya, ada gelaran ketoprak lagi?) Alhamdulillah saya juga ikut senang ada hiburan untuk masyarakat lagi. Sekalian bisa sosialisasi peruntukan DBHCHT,” ujarnya. 

Hartopo menjelaskan Kabupaten Kudus menerima sekitar 174 miliar rupiah DBHCHT per tahun. Dana tersebut, menurut Peraturan Menteri Keuangan 215/PMK.07/2021,  DBHCHT tahun anggaran 2022 dialokasikan untuk bidang penegakan hukum 10 persen, bidang kesehatan 40 persen, dan bidang kesejahteraan masyarakat sebesar 50 persen.

“Sesuai perundangan yang berlaku, pembangunan infrastruktur tak termasuk dalam peruntukan DBHCHT,” tuturnya.

Saat ini, DBHCHT fokus memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat terdampak Covid-19. Pihaknya menerangkan telah menyalurkan 150 miliar rupiah untuk BLT bagi masyarakat kurang mampu.

“Aturan dari pusat, alokasi 50 persen bidang kesejahteraan masyarakat difokuskan untuk pemberian BLT bagi masyarakat terdampak Covid-19,” imbuhnya.

Selain peruntukan DBHCHT, Hartopo mengajak masyarakat menggempur rokok ilegal. Masyarakat diminta lebih perhatian mengawasi peredaran atau pro[]duksi rokok ilegal di wilayah setempat.

“Kalau mengetahui peredaran atau produksi rokok ilegal jangan ragu untuk melaporkan,” ajaknya.

Sosialisasi tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Salah satunya Ngatminah, warga Cendono yang datang bersama anaknya. Dirinya yang memang menyukai ketoprak jadi lebih mengetahui peruntukkan DBHCHT Kabupaten Kudus.

“Niatnya lihat ketoprak, tapi malah jadi paham peruntukan DBHCHT di Kudus. Nggak cuma menghibur, jadi tambah wawasan juga,” tuturnya. (*)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *