Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Aplikasikan Kearifan Lokal, Kudus Fashion Art Sukses Digelar

KlikFakta.com, KUDUS – Mengusung tema kearifan lokal Kudus Fashion Art sukses digelar pada Jumat (23/9/22) semalam di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Acara tersebut merupakan serangkaian acara menyambut hari ulang tahun (HUT) Kudus ke-473 tahun yang jatuh pada 23 September.

Dari pantauan di lapangan, ribuan penonton memadati lokasi digelarnya acara tersebut.

Diselenggarakannya Kudus fashion art ini merupakan ajang kreativitas warga Kota Kretek dalam mengaplikasikan budaya-budaya kearifan lokal yang ada di Kudus.

Ketua Panitia Kudus Fashion Art yang juga sebagai Enter Management Kudus Arif Noor Asro menjelaskan, acara ini diikuti sebanyak 20 kontingen dari pelajar, komunitas, dan masyarakat umum. Dalam satu kontingen rata-rata ada 20 orang peserta yang akan tampil.

“Setiap kontingen diwajibkan dengan tema kearifan budaya Kudus. Kontingen yang ikut Kudus Fashion Art ini dari pelajar SMP, SMA, komunitas, dan juga masyarakat umum,” kata dia.

Lebih lanjut, kearifan lokal yang harus diangkat kontingen ini diwajibkan memakai aplikasi budaya kearifan lokal. Contoh seperti miniatur parijoto, sate kebo, caping kalo, baju adat Kudus dengan modifikasi kreatifitas kontingennya.

Arif berharap, dalam acara ini bisa memotivasi warga Kudus untuk lebih kreatifitas lagi, terlebih sudah hampir 3 tahun tidak ada acara seperti ini dan semoga acara ini mampu menghibur masyarakat Kudus. Dan ini saatnya untuk menunjukkan bahwa warga Kudus atau kontingen ini kreatif dalam memadupadankan baju fashion dengan baju adat Kudus.

“Acara ini itu untuk menghibur warga Kudus yang pertama. Yang kedua untuk memotivasi pelajar di Kudus untuk berkreatif membikin sesuatu kreatifitas di dunia fashion dan mengaplikasikan dunia fashion ke budaya,” ungkapnya.

Menurut Hartopo, membludaknya masyarakat yang menyaksikan Kudus Fashion Art menggambarkan kerinduan mendalam warga akan karnaval.

Sementara itu, Bupati Kudus HM Hartopo takjub akan antusias masyarakat untuk melihat acara tersebut.

Pasalnya, selama dua tahun kasus Covid-19 di Kudus melonjak. Kini, setelah kasus Covid-19 melandai, Hari Jadi ke – 473 Kota Kudus digelar lebih meriah. Hartopo berterima kasih atas antusiasme masyarakat dan guyub rukun yang selalu dijaga.

“Saya yakin masyarakat sudah rindu adanya hiburan spesial seperti Kudus Fashion Art. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara, sehingga masyarakat bisa berbahagia menikmati suasana malam yang indah,” ucapnya.

Penampilan peserta Kudus Fashion Art diharapkan menjadi inspirasi yang memantik kreativitas lainnya. Sehingga bisa menggali potensi dan kekayaan budaya Kabupaten Kudus. Selanjutnya bisa dikembangkan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dan menjadikan Kudus lebih Berdaya Guna.

“Kegiatan ini bisa menjadi inspirasi untuk menggali potensi budaya Kabupaten Kudus. Sehingga tak monoton dan menumbuhkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.

Tahun depan, jika kasus Covid-19 di Kudus terus melandai, Hartopo berjanji akan menggelar Peringatan Hari Jadi Kudus lebih meriah. Perayaan akan berfokus pada peningkatan perekonomian kerakyatan.

“Insyaallah tahun depan akan lebih meriah lagi. Kami akan lebih mengedepankan perekonomian kerakyatan,” jelasnya. (***)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *