Ilustrasi. |
KlikFakta.com, JEPARA – Pasca ramainya Deklarasi Relawan Nasional Ganjar Pronowo (DES Ganjar) di pantai Bandengan pada hari Sabtu (04/06/2022) yang sempat menimbulkan polemik karena keterlibatan perangkat dan kepala desa dalam kegiatan deklarasi yang mengandung unsur politik tersebut.
Kini kabupaten Jepara kembali dihebohkan dengan akan diadakannya kegiatan serupa dengan tajuk ” Silaturahmi Akbar Relawan Jokowi”. Yang rencananya akan digelar di Stadion kamal Junaidi Kab. Jepara pada tanggal 19-Juni-2022, oleh relawan Jokowi yang mengatasnamakan dirinya sebagai relawan Plat K.
Bahkan disebutkan, kegiatan itu akan dihadiri secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Namun sayangnya informasi kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut masih belum bisa dikonfirmasi dengan jelas. Tim media Jepara saat mencoba mengkonfirmasi kesejumlah pihak yaitu Paspamres dan juga beberapa Relawan Jokowi diantara, H Maskur, Simbolon, Aidel Fitrin dan pengurus harian RJI korwil Jawa Tengah Robinson. Tidak mendapat jawaban pasti kehadiran orang No 1 RI dikabupaten Jepara.
H. Maskur Ketua SKABEL Jepara justru mengaku tidak mengetahui adanya acara itu, ia justru baru mendengar adanya Relawan Joko Widodo yang menamakan dirinya dengan sebutan relawan Plat-K.
“Mungkin itu kelompok Relawan baru, saya baru mendengar dan sampai hari ini tidak ada koordinasi dengan kami” ujar H. Maskur.
Ia mengaku khawatir jika nantinya dalam event ini terdapat kepentingan tertentu yang justru merugikan pihak Jokowi dan Partai PDIP. Terlebih ada pihak yang meminta KTP dan KK kepada calon peserta. “Buat apa mereka lakukan itu” khawatirnya.
Senada dengan H. Maskur, Robin RJI korwil Jawa Tengah, menyampaikan keberatannya jika ada sesama Relawan bergerak tanpa koordinasi dengan tim relawan yang sudah ada.
“Saya jelas keberatan dengan cara – cara relawan Plat – K yang terkesan tidak solid, saya menghargai kecintaan mereka sama Jokowi tetapi semestinya berkoordinasi guna menyamakan persepsi dengan tim relawan yang sudah eksis dalam mengawal Jokowi hingga 2024, ” ujar Robin.
(ALI)