KlikFakta.com, Nasional – Hasil survei nasional Litbang Kompas membeberkan hasil mengejutkan. Survei itu menyebut kepuasan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengalami penurunan.
Dikutip dari Harian Kompas, Senin (20/6), pada periode Juni 2022 ini tingkat kepuasan publik sebesar 67,1 persen. Padahal pada Januari 2022 tingkap kepuasan publik mencapai 73,9 persen.
Itu artinya, ada penurunan sebesar 6,8 persen dibandingkan pada awal tahun.
Survei memaparkan sebanyak 44,7 persen publik tidak puas dalam hal pemberantasan suap dan jual beli kasus hukum.
Sebanyak 43,2 persen publik tidak puas pada usaha pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Kemudian 37,7 persen publik tidak puas dengan kinerja pemerintah dalam menjamin perlakuan yang sama oleh aparat hukum kepada semua warga.
Khusus di bidang ekonomi, ketidakpuasan tertinggi ada dalam hal kinerja pemerintah mengendalikan harga barang dan jasa mencapai 64,5 persen.
Sedangkan di urutan kedua adalah penyediaan lapangan kerja atau mengurangi pengangguran sebesar 54,2 persen.
Turunnya tingkat kepuasan publik beriringan dnegan menurunnya angka keyakinan publik kepada kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Pada survei 2022 angka keyakinan publik sebesar 70,5 persen menjadi 63,5 persen pada bulan Juni.
Survei Litbang Kompas dilaksanakan pada 26 Mei hingga 4 Juni 2022 lalu. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan margin of error penelitian sekitar 2,8 persen.
Sementara itu, berdasarkan survei Charta Politika, sebanyak 68,4 persen publik puas terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf.
Survei yang dilakukan pada 25 Mei – 2 Juni 2022 itu memaparkan kepuasan publik terhadap Jokowi-Ma’ruf meningkat dibandingkan pada April 2022 yang berada di angka 62,9 persen.
(MM)