Dua siswa SD 1 Garung Lor menunjukkan atap yang ambrol (foto : ra) |
KlikFakta.com, KUDUS – Tiga ruang SD 1 Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus mengalami rusak berat. Dua diantaranya atap ruang sudah ambrol.
Diketahui, tiga ruang kelas yang mengalami kerusakan yakini, ruang kelas III, ruang kepala sekolah, dan ruang perpustakaan.
Dari pantauan yang dilakukan, terlihat atap dua ruangan tersebut ambrol. Ceceran genteng pun berserakan di lantai ruangan. Untuk mencegak kerusakan makin parah, atap dua ruangan tersebut disangga dengan sebuah bambu.
“Kerusakan kelas ini sudah terjadi sekitar enam bulan yang lalu. Penyebabnya karena rayap. Di atas (atap kelas) banyak rayap,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SD 1 Garung Lor Eni Supriyanti, Selasa (7/9/2021).
Selain dua ruangan tersebut, ada juga ruang perpustakaan yang mengalami kerusakannya tidak separah ruang kelas 3 dan kepala sekolah. Dari yang terlihat, perpustakaan yang berada di tengah lapangan sekolah, atapnya sudah mulai lapuk. Strukturnya sudah miring dan ingin runtuh.
Dengan adanya kondisi seperti ini, pihak sekolah pun telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus. Mengusulkan agar ruang kelas 3 segera diperbaiki dan bisa digunakan siswa belajar.
“Kemarin sore dari dinas sudah ada tindakan. Datang ke sini lakukan pengecekan. Tapi kami belum dapat informasi kapan akan diperbaiki,” jelasnya.
Akibat kerusakan tersebut, pihak sekolah terpaksa memindahkan 14 siswa kelas 3 untuk menempati ruangan lain. Bergantian dengan siswa kelas lain agar bisa sama-sama belajar secara tatap muka di sekolah.
Terpisah, saat dimintai konfirmasi, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Moh. Zubaedi membenarkan adanya ruang yang rusak di SD 1 Garung Lor. Pihaknya suda menerjunkan staf Disdikpora untuk melakukan peninjauan.
“Iya memang ada ruangan yang rusak. Kemarin kami sudah datangkan salah satu staf untuk datang ke sana. Kerusakan itu karena rayap. Kayu atap yang rusak itu karena dimakan rayap. Jadi kayu bangunannya lapuk, dan akhirnya rusak,” jelas Zubaedi saat ditemui di ruangannya.
Untuk selanjutnya, upaya perbaikan gedung akan dianggarkan dalam anggaran 2022. Tapi jika memungkinkan, pihaknya akan minta ke DPRD Kudus agar bisa menganggarkan perbaikan SD 1 Garung Lor di APBD Perubahan tahun 2021 ini.
Sebab, katanya, anggaran di APBD Perubahan 2021 sangat terbatas. Sekitar Rp 400 juta yang dianggarkan untuk memperbaiki atap 3 sekolah.
“APBD Perubahan 2021 ini sementara anggarannya dialokasikan untuk melakukan perbaikan di 3 SD. Itu di SD 4 Prambatan Kidul, SD 3 Payaman, dan SD 3 Bakalankrapyak. Kalau masih memungkinkan, kami berharap bisa digunakan juga untuk SD 1 Garung Lor,” jelasnya.
Di sisi lain, Sekretaris Komisi D DPRD Kudus Muhtamat mengatakan bahwa dalam APBD Perubahan 2021 akan diusulkan untuk perbaikan sekolah. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Ketua Dewan, agar sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan bisa segera diperbaiki.
Bukan hanya 3 sekolah, namun juga termasuk SD 1 Garung Lor.
“Minimal untuk memperbaiki kelas yang atasnya (atap) rusak. Agar bisa digunakan anak-anak belajar lagi,” ungkapnya.
Dana yang dianggarkan, lanjut Muhtamat ada sekitar Rp 200 juta untuk setiap sekolah. Agar bisa segera melakukan perbaikan ruangan-ruangan yang rusak.
Ra