Lokasi pembangunan MPP di area Pendapa Kabupaten Kudus (foto : ra) |
KlikFakta.com, KUDUS – Pembangunan gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kudus kembali terkena refocusing akibat pandemi covid-19. Hal ini menyebabkan konstruksi bangunan mulai dirubah.
Sebelumnya, Rp 11,5 Miliar disiapkan untuk pembangunan gedung tiga lantai berlokasi di area Pendapa Kabupaten Kudus. Namun, setelah terkena refocusing anggaran, sekarang tersisa Rp 9,4 MIliar.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kudus, Revli Subekti mengatakan gedung tersebut akan dibuat menjadi dua lantai. Bahkan rencananya, genset dan lift akan ditidakan terlebih dahulu dalam pembangunan gedung tersebut.
“Terkait sarana prasarana, rencana MPP terdiri dari tiga lantai. (Karena) keterbatasan anggaran, kita bangun dua lantai. Kena refocusing, kita mengurangi genset sama lift kita tinggal dulu. Kita anggarakan di tahun berikutnya,” kata REvli saat ditemui di ruangannya, Rabu (07/7/2021).
Saat ini pembangunan gedung MPP, lanjut Revli, sudah mulai memasuki tahapan lelang konstruksi bangunan. Harapannya, proses lelang ini bisa diselesaikan secara simultan, baik konstruksi maupun interior seperti sarana dan prasana. Ia juga berharap, proses ini bisa selesai dalam waktu 135 hari atau 4,5 bulan.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kudus, Revli Subekti (foto : ra) |
“Harapannya di pertengah Bulan Desember sudah bisa kita resmikan. Tapi itu rencana, semua wallahu a’lam (tergantung keputusan Tuhan),” ungkapnya.
Di dalam gedung yang berukuran 38×12 meter tersebut, ada sekitar 24 tempat yang disiapkan. Namun hanya sekitar 21 tempat diantaranya akan disewakan kepada penyewa. Sebab, Revli memastikan akan ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang akan menggunakan dua tempat.
Masih kata Revli, satu tempat yang disiapkan nantinya akan berukuran 3×2 meter, dengan sasaran para stakeholder yang berada di lingkup Kabuapten Kudus. Mulai dari OPD, Kementerian, Lembaga BUMN, BUMD, Tokoh Masyarakat, Akademisi, LSM, maupun pihak swasta lainnya.
“Tapi swasta yang tergabung belum ada respon. Harapan kami ada seperti Konsultan yang tergabung dalam lembaga resminya,” ungkapnya.
Dengan layanan yang nanti akan diberikan kepada masyarakat dan pelaku usaha, pihaknya pun mulai mengumpulkan para stakeholder
Pihaknya berharap dengan adanya masukan, bisa lebih menyempurnakan pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik di MPP nantinya.
“Harapannya dengan adanya masukan dari masyarakat, nantinya bisa menyempurnakan pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik di MPP,” tandasnya.
Rahayu