Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Korban Banjir, Warga Payaman dapat Bantuan Logistik Dari Donatur

Caption: Direktur RS Aisyiyah Kudus berada di Balai Desa Payaman usai menyerahkan bantuan logistik.


KlikFakta.com, KUDUS –
Menjadi salah satu daerah yang terdampak banjir, Desa Payaman Kecamatan Mejobo mendapatkan bantuan logistik dari berbagai pihak. Diantaranya, yang baru saja dilakukan oleh RS Aisiyah melalui Komite Medis Rumah Sakit, bersama Lazismu yang menyalurkan bantuan logistik berupa kebutuhan pangan, Senin (8/02) kemarin siang.
Direktur RS Aisiyah Kudus Hilal Ariadi mengatakan, total bantuan yang diberikan senilai Rp 20 juta. Berupa bantuan logistik kebutuhan bahan makanan serta bantuan tunai.
“Bantuan ini dibelanjakan oleh pihak RS Aisiyah, dan langsung kami salurkan untuk kebutuhan para pengungsi, total mencapai Rp 20 juta,” katanya saat ditemui awak media saat menyalurkan langsung bantuan logistik di lokasi dapur umum, Balai Desa Payaman, kemarin.
Selain menyalurkan bantuan logistik, pihaknya juga memberikan pengobatan gratis kepada para pengungsi. Pada giat ini, pihaknya menggandeng beberapa tenaga medis, diantaranya dokter umum, dokter gigi, serta dokter spesialis, anggota komite medis Rumah sakit Aisiyah Kudus.
“Setelah menyalurkan bantuan logistik di balai desa (dapir umum Desa Payaman, red), kita langsung ke lokasi pengungsian untuk memberikan pengobatan gratis bagi warga yang terdampak banjir,” paparnya.
Selain di Desa Payaman ini, lanjutnya, penyaluran bantuan logistik serta pengobatan gratis juga dilakukan dilakukan di Desa Ngemplak dan Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan. Diharapkan bantuan tersebut bisa meringankan beban wargq yang terdampak banjir, baik yang ada di lokasi pengungsian maupun yang masih bertahan di rumah mereka masing-masing.
Sementara itu, Kepala Desa Payaman Nurhadi menyampaikan terimakasihnya atas bantuan yang telah di berikan oleh pihak RS Aisiyah Kudus. Menurutnya, bantuan tersebut memang yang saat ini dibutuhkan oleh warga yang terdampak banjir di wilayahnya.
“Alhamdulillah, bantuan silih berganti berdatangan. Insyaallah, untuk kebutuhan yang ada di gudang saat ini masih bisa mencukupi untuk beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Dalam sehari, pihaknya bisa mengirim hingga 1200 nasi bungkus untuk satu kali kirim ke lokasi pengungsian. Terkait transportasi kendaraan pengangkut bahan makanan tersebut atau pengungsi, pihaknya juga oleh MDMC dan Lazismu yang bersedia melayani 24 jam untuk kendaraan pengangkutnya.
“Untuk kebutuhan makan, kita kirim nasi bungkus tiga kali sehari untuk warga yang mengungsi di tempat pengungsian. Sementara bagi warga yang terdampak banjir, tapi masih bertahan di rumah masing-masing, kita kirim 2 kali sehari,” katanya.
Nurhadi juga menyampaikan, saat ini ada sejumlah 98 warga yang mengungsi di SD 2 Payaman. Terdiri dari lansia, ibu-ibu, anak-anak, dan beberapa dari kalangan bapak-bapak. Kemudian, sekitar 40 warga lainnya mengungsi di Masjid LDII desa setempat.
Untuk diketahui, titik lokasi di Desa Payaman yang terdampak banjir berada di wilayah dukuh Karanganyar RW 6 dan 7. Kemudian di Dukuh Payaman RT 3 dan 4, RW 5. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 60 sentimeter hingga satu meter.


S Rahayu
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *