 |
| Caption : Polisi Kota Kudus melakukan penyelidikikan di rumah kos korban yang berada di Jl. Sekarmalang Desa Mlati Lor RT 02 RW 02, Kecamatan Kota, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (5/1/2021). |
KlikFakta.com, KUDUS – Seorang pria tua berusia 60 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam kamar sebuah rumah kos yang berada di Jl. Sekarmalang Desa Mlati Lor RT 02 RW 02, Kecamatan Kota, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (5/1/2021) pagi tadi.
Korban diketahui bernama Sutaryo, yang berprofesi sebagai tukang becak, warga Kelurahan Mlatinorowito Gg 7 RT 1 RW 7 Kecamatan Kota, Kudus. Korban pertama kali di temukan meninggal oleh Siful Anwar karena curiga sang kakek tidak keluar kamar kos sejak pagi.
Meninggalnya kakek itu mulai diketahui, pada pukul 07.00 WIB, Selasa (5/1/2021). Saat itu Siful Anwar (34) berniat membangunkan korban. Tapi panggilan itu tidak ada jawaban.
Kamar kos tertutup rapat. Saiful juga sempat memanggil nama korban berulang-ulang kali. Namun sama, tidak mendapatkan jawaban. Khawatir terjadi apa-apa Siful yang ditemani Nurkhan (53) memberanikan diri membuka kamar kos.
Benar saja, sang kakek itu sudah ditemukan tergeletak tak bernyawa. Ia meninggal dalam keadaan posisi tidur tengkurap, tangan dan kaki korban telah dingin dan kaku.
Melihat hal itu, Siful akhirnya melaporkan kejadian itu ke Ketua RT setempat dan juga Polisi.
Kapolsek Kudus AKP Khoirul Naim membenarkan atas meninggalnya kakek Sutaryo (60) di dalam kamar rumah kos, Selasa (5/1/2021) pagi tadi.
Belum diketahui dengang pasti penyebab kematian korban. Namun sesuai informasi dari tetangga dan keluarga, sehari sebelumnya korban sempat mengeluh sakit kepala dan perut.
“Korban telah lama memiliki riwayat sakit jantung dan tensi darah tinggi,” jelasnya.
Sedangkan untuk proses evakuasi jasad korban sudah ditangani oleh Tim Medis Puskesmas Wergu Wetan dr. Puspitasari untuk memeriksa korban dan memastikan penyebab kematiannya.
Saat diperiksa, lanjut Naim, tidak ada tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban. Untuk penyebab kematian, diduga karena karena sakit jantung.
Reporter: S Rahayu.
