Tambak Pembibitan Ikan UPTD BBI Pecangaan Dinas Kelautan dan perikanan kabupaten Jepara (KF.Ali). |
Klikfakta.com, JEPARA – Kepala UPTD BBI (Balai Benih Ikan) Pecangaan Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Jepara mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk kolam pembibitan ikan saat musim kemarau, Pasalnya sumur bor yang ia utama yang ada di tempatnya tidak bisa di gunakan seminggu sejak usai di bangun pada Tahun 2017.
Hal tersebut diungkap Bowo Indarto Kepala UPTD BBI Pecangaan kepada klikfakta.com Rabu (12/02/2020) dilokasi tambak pembibitan ikan milik Dinas Kelautan Dan Perikanan kabupaten Jepara. Meski masih ada empat sumur bor yang saat ini berfungsi, namun sumur yang mati tersebut merupakan sumur utama yang memiliki kedalaman 160 Meter, sehingga ia sempat berharap sumur itu bisa di andalkan untuk memenuhi kebutuhan air.
“Ada lima sumur di tempat ini, namun yang utama tidak bisa dipakai, jadi saat ini hanya ada empat yang hidup itupun jika musim kemarau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air” ujarnya.
Menurutnya, sumur tersebut mulai dibangun ditahun 2017 dengan mengahabiskan biaya sebesar RP. 200 JT. Namun, sumur tersebut hanya bisa digunakan selama satu minggu, meski begitu ia tidak mengetahui pasti apa yang menjadi penyebab sumur tersebut tidak bisa dipakai.
“Kalau rusaknya kenapa saya tidak tahu, dulu pernah dibongkar sekali, baru satu hari sudah tidak bisa digunakan kembali, kalau tidak salah dulu anggarannya 200 jt, sekitaran itu, saya tidak ingat pasti” jelasnya.
Rusaknya sumur itu selama ini tentunya meyulitkan dirinya dalam memenuhi kebutuhan air, hal tersebut tentu membuat tambak – tambak perikanan tidak bisa berjalan dengan maksimal.” Ya mau gimana lagi kalau pas musim kemarau memang sulit memenuhi kebutuhan air, jelas tidak bisa maksimal”. Katanya.
Reporter : Ali/Aris.
Editor : Wahyu KZ.