Gedung Museum Kartini Jepara yang di rehab sejak tahun 2018 (KF.Ali). |
Klikfakta.com, JEPARA – Pembangunan rehab gedung museum kartini Jepara sampai hari ini belum juga usai, proyek tersebut mulai di kerjakan di tahun 2018. Lamanya pengerjaan dinilai mengganggu pemandangan kota, mengingat lokasi museum kartini berada di pusat kota atau tepatnya utara alun – alun Jepara. Hal itu disampaikan Edi warga Jepara kepada klikfakta.com (18/12/2019) saat sedang bersantai di alun – alun Jepara.
“ Ya bisa dibilang mengganggu pemadangan mas, apalagi di pusat kota” ujar Edi.
Selain mengganggu pemandangan. Menurutnya, material bangunan yang ditempatkan di trotoar juga mengganggu aktivitas warga yang ingin berjalan – jalan disekitar alun – alun, untuk itu ia berharap agar pekerjaan tersebut juga bisa segera diselesaikan agar nantinya warga yang berkunjung ke alun – alun maupun ke musium tidak terganggu dengan aktivitas pembangunan.
“ Harusnya material juga tidak ditaruh asal asalan, kalau ditrotoar kan mengganggu pejalan kaki, Ya semoga bisa segera diselesaikan, supaya terlihat lebih bagus” tandasnya.
Dari data Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disparbud) Jepara yang diterima Klikfakta.com, Diketahui proyek rehab gedung museum kartini Jepara sempat mangkrak di tahun 2018. CV. Sapta Karya perusahaan/rekanan penyedia jasa memenangkan tender/lelang pekerjaan dengan nilai penawaran Rp. 551.471.000, tak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang disepakati.
Tahun 2019 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kab. Jepara Kembali melanjutkan pekerjaan rehab gedung museum kartini melalui anggaran penetapan dengan nilai kontrak Rp. 180.800.000 , dan anggaran perubahan 2019 Rp. 180.500.000, dengan menunjukan langsung (PL) perusahaan yang sama (CV. Work Well) sebagai penyedia jasa dengan batas waktu kontrak yang berdekatan.