klikFakta.com, KLATEN – Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (PP RMI) akan menyelenggarakan Forum Diskusi Millenial di Ponpes Al-Barokah, Samben Klaten, Sabtu, (30-31/03/2019). Kegiatan bertajuk “Merajut dan Mengkokohkan Nilai – Nilai Kebangsaaan dan Keagamaan” tersebut akan diikuti ratusan santri di Jawa Tengah.
Selama dua hari itu, para santri akan diajari strategi, konsep dan cara membuat konten positif di dunia digital. Dengan ini diharapkan dapat menciptakan komunitas santri yang berkemampuan sebagai influencer.
Kemudian, melahirkan santri yang mempunyai kesadaran dan mampu berperan aktif dalam membuat materi atau konten digital yang nasionalis dan bertoleransi (dalam beragama dan berbangsa).
Selain itu, sebagai tindakan preventif sebagai upaya kontrol sosial melalui penamaan kesadaran pada santri untuk ikut serta berperan dalam menangkal dan melawan isu-isu negatif yang bermunculan di media sosial ataupun media digital.
“Sebagai ruang publik baru, media sosial menjadi sarana komunikasi dan sarana penyebaran pesan yang beragam baik yang bersifat positif maupun negatif. Narasi kebaikan dan ujaran kebencian ibarat rel ganda dalam perjalanan media sosial. Orang bisa mengirim pesan apapun melalui media sosial yang dinikmati berkat teknologi yang kian canggih,” kata Ketua Panitia Rohmat Eko Wahyudi dalam rilis yang diterima klikfakta.com.
“Santri-santri generasi millenial perlu dilatih dan dikumpulkan dalam sebuah wadah komunitas influencer yang profesional dan konsisten,” imbuhnya.
Selain melatih santri dakwah di media digital, forum diskusi yang bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kantor Staf Khusus Presiden RI Keagamaan Dalam Negeri tersebut akan memperbincangkan berbagai pentingnya menjaga persatuan melalui internalisasi nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan hingga membuat konten digital di era revolusi industri 4.0 ini.
Diskusi akan menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Drs. Gun Gun Siswadi, M.Si (Kementerian Komunikasi dan Informatika RI), K.H.Abdul Ghofarrazin (Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan), Ustad Ulil Albab (Aswaja Center), dan Savic Ali (Direktur NU Online dan Founder islami.co)
REPORTER : M. ARIFIN
EDITOR : WAHYU KZ