Sejumlah peserta seleksi pegawai honorer RSUD RA Kartini mengikuti arahan di gedung wanita Jepara. [klikFakta.com/089] |
klikFakta.com, JEPARA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini Jepara, Jawa Tengah melakukan rekrutmen pegawai non-PNS atau pegawai harian lepas (THL). Sedikitnya 1.255 orang tercatat sebagai pendaftar setelah pendaftaran ditutup pada 25 Februari 2017 lalu. Kini proses seleksi telah digelar. Meski begitu, 150 kuota yang dibutuhkan diharapkan penentuan penerimaannya dapat berjalan secara lebih fair.
Salah seorang peserta yang ikut seleksi, Andi mengatakan, proses seleksti tahap pertama berupa seleksi administrasi sudah dilewati. Ia juga telah mengikuti seleksi tahap berikutnya yang digelar pada Jumat (10/3/2017) kemarin.
“Kami berharap agar proses seleksi ini berjalan fair sampai akhir, tidak ada unsur nepotisme atau suap-menyuap. Terutama saat menentukan keputusan siapa saja yang lolos untuk memenuhi kuota formasi yang dibutuhkan,” ujar Andi kepada klikFakta.com.
Dari jumlah pendaftar 1.255 tersebut, hanya ada sebanyak 980 orang yang lolos dari hasil seleksi administratif yang meliputi verifikasi berkas lamaran dan kelengkapan administratif. Selanjutnya, yang sudah dinyatakan lolos seleksi administratif tersebut, memadati dalam dalam Gedung Wanita Jepara yang dijadikan lokasi seleksi. Mereka menjalani serangkaian tes lanjutan, yaitu psikotes dan ujian tertulis.
Direktur RSUD R.A Kartini Jepara, yang diwakili Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan, Bambang Dwipo Suwignyo mengatakan, Pengadaan THL RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara untuk memenuhi kebutuhan. Sebab ada tiga bangsal baru yang rencana dibuka, yaitu ruang anak anak besar, bangsal umum kelas 3 baru, bangsal pangsa persalinan ke-2.
“Kemudian setelah nanti gedung yang bangunan 3 lantai dari bantuan provinsi yang tinggal menuggu oprasional lift nya dan teruji baik, maka otomatis menambah personal baru,” katanya.
Pihaknya mengharapkan dengan adanya tes ini dapat langsung mengisi kekurangan pada personalia supaya segera dapat memaksaimalkan pelayanan terhadap masyarakat. Diantanya Dwipo mencontohkan, pada tim Instalasi Bedah Sentral (IBS) harus ada petugas untuk 3 shift tiap harinya.
“pengembangan untuk tim IBS instalasi bedah sentral itu harus on side, selama ini on call. Jadi kita itu 3 shift, dari pagi siang, dan malam ada petugas semua. Jadi klo ada operasi CITO (bedah-red) kita siap,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Sholih, didampingi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Jepara saat mengungkapkan, dengan pelaksanaan tes pegawai non-pns pada RSUD RA. Kartini sudah baik dan sesuai dengan ketentuan.
“Adanya tes dalam penerimaan honorer, dapat menentukan spesifikasi yang jelas dari kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah instansi, karena pelaksaaanya dilakukan dengan cara terbuka terseleksi untuk mencari yang terbaik,” akunya.
Setelah pelaksanaan tes tertulis ini, tahap selanjutnya, yakni tes wawancara tanggal 13 sampai 25 Maret 2017 secara bertahap, tiap harinya pada hari kerja bertempat di Aula Lama lantai 3 RSUD RA. Kartini, dan hasilnya akan diumumkan 29 Maret 2017.
Kemudian peserta juga harus melakukan tes kesehatan, pada tanggal 30-31 Maret 2017 di RSUD RA. Kartini. Selanjutnya peserta yang dinyatakan lulus ujian tertulis, psikotes, dan tes kesehatan, tanggal 1 April 2017 dengan membawa berkas kelengkapan lamaran asli untuk diverifikasi guna pemberkasan di Aula Lama lantai 3 RSUD RA. Kartini.
klikFakta.com/089