Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

ENJ Bekali Generasi Muda Karimunjawa dengan Wawasan Kemaritiman

Siswa SD di Pulau Kemujan Kecamatan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah tengah menari. Mereka mendapatkan pengetahuan tentang kemaritiman dari tim ENJ. [klikFakta.com/066/ENJ-doc)

klikFakta.com, Jepara – Tim Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 provinsi Jateng memberikan bekal wawasan kemaritiman kepada generasi muda yang ada di pulau Kemujan, yang ada di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Itu dilakukan untuk kembali menggerakkan poros maritim yang ada di Indonesia.

“Pulau Kemujan adalah salah satu gugusan dari kepulauan Karimunjawa, yang jumlah totalnya ada 27 pulau. Adapun misi kegiatan ENJ 2016 adalah “Meningkatkan wawasan kemaritiman generasi muda dan merajut pulau-pulau terluar wilayah Republik Indonesia”,” tutur Arofatul Ulya, salah satu peserta asal Kudus, dalam rilis yang diterima klikFakta.com, Senin (31/10/2016).

Tim ENJ Jateng 2016 memilih pulau Kemujan karena pulau tersebut memang membutuhkan partisipasi dan uluran tangan dari tim ENJ 2016. Daerah yang menjadi fokus utama pengabdian masyarakat ini ialah dusun Telaga, desa Kemujan, kecamatan Karimunjawa, kabupaten Jepara, provinsi Jawa Tengah.

Harapannya dengan adanya kegiatan ENJ 2016 tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan wawasan kemaritiman generasi muda dan merajut pulau-pulau terluar wilayah Republik Indonesia. Di sana, tim ENJ berkonsetrasi pada tiga aspek utama, yaitu pendidikan, lingkungan, serta kesehatan.

Dalam bidang pendidikan, tim ENJ Jateng 2016 menjalankan beberapa program seperti misalnya, Inspirasi Indonesia, Sekolah Alam dan  Outbound -Aku Cinta Indonesia-, Workshop Leadership dan Manajemen Organisasi, English for Fun, Bioskop Masuk Pulau, Pendampingan Pengembangan Pariwisata, juga Sosialisasi Kepariwisataan Maritim. Perhatian masyarakat setempat mengenai pendidikan masih sedikit.

Banyak diantara mereka yang hanya tamat wajib belajar tanpa berkeinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. di Hal ini tentu memprihatinkan mengingat pendidikan adalah aspek penting untuk memanusiakan manusia. Nah, sebagai sarana membuka wacana masyarakat, tim ENJ Jateng menjalankan program-program tersebut agar nantinya menjadi masyarakat yang relevan dan peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya.

Dalam bidang lingkungan,tim ENJ Jateng menyosialisasikan program bersih pantai, recycle barang bekas, kerja bakti, serta ENJ berbagi. Dalam memanfaatkan barang bekas, tim ENJ Jateng menggunakan drum bekas dengan modifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi panggung pentas seni. ENJ berbagi terfokus pada donasi barang-barang bekas kepada penduduk kemujan yang membutuhkan. Kemujan memiliki pantai-pantai yang memesona.

 “Sayangya, kesadaran masyarakat untuk mengelola pantai menjadi sector yang profit masih kurang,” tukas Imam Hanafi, penanggung jawab kegiatan bersih pantai.

Namun meski begitu, mereka tidak serakah dalam pemanfaatan pada sector perikanan maupun wisata bawah laut (snorkeling). Jika ada wisatawan yang akan melakukan snorkeling, maka pemandu lokalnya akan mengingatkan agar jangan sekali-kali menginjak karang. Mereka tahu pentingnya menjaga kelestarian alam untuk kelangsungan hidup kita semua.

Dalam bidang kesehatan, tim ENJ Jateng memilih sosialisasi PHBS dan P3K karena fasilitas kesehatan kurang memadai di sana. Jika masyarakat desa kemujan mampu berperilaku hidup bersih, menangani luka ringan dengan semestinya, tentu masalah kesehatan yang serius dapat dicegah. Beberapa serangan hewan liar seperti ular dan kalajenging juga menjadi salah satu masalah yang belum terpecahkan hingga saat ini.

 “Tim ENJ Jateng berupaya semaksimal mungkin untuk menerapkan pola hidup bersih agar terhindar dari serangan hewan-hewan tersebut,” kata Eva Rianti, peserta asal Solo.

Pada akhirnya, segala apa yang diupayakan oleh tim ENJ Jateng 2016 ialah merangkai harapan bersama agar poros maritim Indonesia kembali. Eni Sukmawati Indah, mentor ENJ Jateng 2016 berkata: “Kami yakin bahwa apa yang telah kami lakukan akan bermanfaat untuk kelangsungan hidup masyarakat desa Kemujan meski tak seberapa. Silaturrahim akan tetap kami jaga, sesuai dengan misi kegiatan ini,” imbuhnya. [klikFakta.com/066]

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *