KlikFakta.com, KUDUS – Mahasiswa KKN-MB 120 UIN Sunan Kudus melaksanakan kegiatan pembuatan rocket stove di Dukuh Krajan, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kudus. Rocket stove merupakan tungku hemat energi dan ramah lingkungan yang kini mulai diperkenalkan kepada masyarakat sebagai alternatif memasak yang murah, sehat, dan berkelanjutan.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat gotong royong, melibatkan mahasiswa KKN sebagai pelaksana utama serta warga yang ikut serta dalam pendampingan. Program tersebut menjadi langkah nyata mahasiswa dalam menghadirkan inovasi sederhana untuk kebutuhan sehari-hari sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Program pembuatan rocket stove merupakan bagian dari fokus KKN-MB 120 pada bidang lingkungan hidup dan kemandirian energi rumah tangga. Sejak pagi, para mahasiswa menyiapkan bahan-bahan berupa tanah liat, sekam padi, pasir, dan air yang kemudian dicampur hingga menjadi adonan padat sebagai bahan utama pembentukan tungku.
Rocket stove dikenal sebagai inovasi sederhana namun bermanfaat. Berbeda dengan tungku tradisional, desain rocket stove memungkinkan api lebih fokus sehingga panas terkonsentrasi dan masakan lebih cepat matang. Selain itu, penggunaannya mampu menghemat bahan bakar hingga 60 persen dan menghasilkan asap yang jauh lebih sedikit. Hal ini menjadikannya lebih sehat bagi pernapasan serta ramah lingkungan karena memanfaatkan potensi lokal seperti sekam padi yang banyak tersedia di desa. Masyarakat Dukuh Krajan menyambut baik kegiatan ini. Bagi mereka, rocket stove menjadi solusi praktis di tengah harga gas LPG yang tidak menentu. Selain itu, tungku ini juga bisa dimanfaatkan untuk memasak dalam jumlah besar, seperti saat hajatan, pengajian, atau kegiatan desa lainnya.
Antusiasme warga terlihat dari keterlibatan mereka dalam mendampingi mahasiswa KKN. Para bapak membantu menyiapkan tempat dan peralatan, sementara ibu-ibu memperhatikan proses pembuatan agar bisa menirunya di rumah. Bahkan, para remaja dan anak-anak pun tampak ikut menyaksikan dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Kegiatan ini pun menjadi sarana edukasi bersama lintas generasi. Kepala Dukuh Krajan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, inisiatif mahasiswa KKN-MB 120 UIN Sunan Kudus patut diapresiasi karena membawa manfaat langsung bagi masyarakat.
Mahasiswa KKN yang mendampingi kegiatan juga menegaskan bahwa rocket stove bukan sekadar alat masak, melainkan sarana edukasi masyarakat mengenai pentingnya inovasi energi alternatif. Dengan bahan yang mudah didapat dan cara pembuatan yang sederhana, masyarakat bisa membuatnya sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Kegiatan ini pun menjadi pengalaman baru bagi sebagian warga yang sebelumnya belum mengenal rocket stove. Beberapa warga bahkan menyatakan ketertarikan untuk mencoba membuat tungku serupa agar dapat digunakan bersama keluarga dan tetangga. Selain aspek lingkungan dan ekonomi, kegiatan pembuatan rocket stove ini juga memiliki dampak sosial. Gotong royong antara mahasiswa KKN dan warga dalam proses pembuatan mencerminkan kebersamaan yang kuat di pedesaan. Suasana kekompakan tersebut diharapkan terus terjaga dan menjadi modal penting dalam mengembangkan program-program desa lainnya.
Dengan adanya program pembuatan rocket stove oleh mahasiswa KKN-MB 120 ini, Desa Karangrowo diharapkan dapat menjadi salah satu contoh desa mandiri energi di Kabupaten Kudus. Inovasi sederhana, murah, dan ramah lingkungan ini membuktikan bahwa kreativitas mahasiswa dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
