KlikFakta.com, SAMARINDA – Persijap Jepara harus mengakui keunggulan tuan rumah Borneo FC dengan skor 3-1 pada lanjutan kompetisi BRI Super League 2025/2026 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (24/8/2025) petang.
Meski kalah, “Laskar Kalinyamat” tampil disiplin dan mampu memberikan perlawanan sengit kepada tim kuat Borneo yang kini berada di puncak klasemen. Gol semata wayang Persijap dicetak oleh Dicky Kurniawan pada menit ke-73.
Sejak menit awal, laga berjalan dengan tempo tinggi. Persijap tidak hanya bertahan, tetapi juga beberapa kali berusaha keluar menekan. Pertahanan rapat yang digalang Indra Arya dkk sempat membuat trio asing Borneo, yakni Coutinho, Mariano Peralta, dan Joel Vinicius, cukup kesulitan menembus.
Namun, pada menit ke-24, Joel Vinicius akhirnya mampu memecah kebuntuan setelah memanfaatkan umpan Julian Felipe Villa. Menjelang turun minum, Persijap kembali kecolongan lewat penalti Peralta, sehingga babak pertama ditutup 2-0 untuk tuan rumah.
Memasuki paruh kedua, anak asuh Mario Lemos tampil lebih berani dan agresif. Upaya itu membuahkan hasil pada menit ke-73, ketika Dicky Kurniawan berhasil memperkecil kedudukan melalui sepakan terukur yang menembus jala Borneo.
Gol tersebut sempat membangkitkan semangat pemain Persijap. Namun, hanya tiga menit berselang, Vinicius kembali mencatatkan namanya di papan skor, memastikan kemenangan 3-1 bagi Borneo FC.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, pelatih Persijap Mario Lemos memberikan apresiasi atas kerja keras anak asuhnya, meski mengakui ada sejumlah hal yang harus dievaluasi.
“Kita sebenarnya punya banyak peluang, tapi para pemain kurang tenang dan kurang pengalaman di level tertinggi. Fokus sempat hilang sehingga terjadi gol-gol yang harusnya bisa diantisipasi. Borneo punya banyak pemain berpengalaman, sementara tim kami masih banyak yang baru pertama kali tampil di Liga 1. Namun secara keseluruhan saya puas dengan semangat dan kerja keras anak-anak hari ini,” ujarnya.
Pelatih asal Portugal itu juga menyoroti organisasi pertahanan yang masih perlu diperbaiki.
“Organisasi di lini belakang kurang disiplin, ini akan menjadi bahan evaluasi utama. Tetapi saya percaya dengan proses, pemain-pemain kami akan semakin matang jika terus diberi kesempatan,” tambahnya.
Meskipun pulang tanpa poin, performa Persijap di Samarinda patut diapresiasi. Beberapa pemain seperti Dicky Kurniawan dan Alexis Gomes menunjukkan kerja keras di lapangan. Sementara itu, lini belakang yang sempat mendapat tiga kartu kuning karena kerasnya duel, tetap menjaga fokus hingga laga usai.
Tambahan tiga poin membuat Borneo FC mantap di puncak klasemen dengan catatan tiga kemenangan beruntun, sementara Persijap akan fokus mempersiapkan laga berikutnya untuk bangkit. (RIZ)