Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pangan Lokal Jadi Solusi, Mahasiswa KKN Sadya Ternadi UIN Sunan Kudus Edukasi Cegah Stunting

KlikFakta.com, KUDUS – Tim KKN Sadya Ternadi kembali menghadirkan inovasi baru dalam upaya pencegahan stunting di Desa Ternadi dengan memperkenalkan Puding Alpukat sebagai alternatif makanan sehat dan bergizi. Alpukat, yang merupakan salah satu hasil bumi unggulan desa, diolah menjadi puding lezat yang kaya vitamin, mineral, serta lemak sehat penting untuk pertumbuhan anak.

Kegiatan ini dilaksanakan di Mushola Al-Ikhlas dan diikuti oleh ibu-ibu jam’iyyah tahlilan RT 04 RW 03 pada Kamis (21/8). Dalam kesempatan tersebut, Tim KKN tidak hanya memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang sejak dini untuk mencegah stunting—gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis—tetapi juga mengajak masyarakat memanfaatkan potensi lokal desa dengan cara sederhana, yakni mengolah alpukat menjadi hidangan yang menarik dan mudah diterima anak-anak.

“Salah satu faktor penyebab stunting adalah kurangnya gizi seimbang dalam makanan sehari-hari. Karena itu, kami ingin memberikan edukasi sekaligus contoh nyata bagaimana alpukat bisa diolah menjadi puding yang sehat dan disukai anak-anak,” ujar Nadia Salsabila, mahasiswa KKN dari Prodi Tadris IPA yang memaparkan materi sosialisasi tersebut.

Selain penyuluhan, Tim KKN juga membagikan puding alpukat kepada masyarakat yang hadir agar bisa langsung merasakan manfaat dan cita rasanya. Antusiasme peserta terlihat tanggapan positif dari bu RT salah satu peserta yang mengikuti kegiatan.

“Rasanya enak, tidak pahit. Tadi anak-anak KKN juga memberi tips supaya tidak pahit. Anak saya pasti suka, dan saya mau coba bikin sendiri di rumah, apalagi kebetulan pohon alpukat di rumah sedang berbuah,” tuturnya.

IMG 20250822 WA0012 scaled
Rofiq Addiansyah Dosen Pembimbing Lapangan KKN ini menambahkan, “Saya salut dengan kreativitas dan inovasi mahasiswa KKN ini, banyak kegiatan-kegiatan yang sesuai kebutuhan masyarakat”, ujar nya bangga.

Dengan kegiatan ini, Tim KKN Sadya Ternadi berharap inovasi puding alpukat tidak hanya berhenti pada masa KKN, tetapi bisa menjadi contoh pemberdayaan pangan lokal bagi desa-desa lain. Upaya sederhana ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran gizi masyarakat sekaligus berkontribusi dalam mencetak generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting.

Share: