KlikFakta.com, KUDUS – Sebanyak tiga dokter spesialis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus ikut menyukseskan program Dokter Spesialis Keliling (Speling) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Ketiganya yakni dokter spesialis anak dr. Arif Faiza, Sp.A, dokter spesialis obsgyn dr. Puspitasari Notohatmodjo, Sp. OG, dan dokter spesialis penyakit dalam dr. Hanif Pratiwi, Sp. PD.
Program Speling dan CKG yang dicanangkan Gubernur Jateng ini berlangsung di Balai Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus pada Selasa (19/8/2025).
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi dr. Abdul Hakam mengungkapkan, pihaknya siap mendukung dan mensukseskan pelaksanaan program speling di Kabupaten Kudus.
“Bersama Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat, kami siap berkolaborasi dengan menerjunkan dokter-dokter spesialis yang kami punya. Jika memang di lapangan ada yang butuh dirujuk ke rumah sakit kami juga siap memfasilitasinya,” katanya.
Di sisi lain, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus melalui Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Amad Mochamad, Speling dan CKG di Desa Glagahwaru hari ini disambut antusias warga.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar, ada seratusan warga yang hadir. Ada 10 balita, 61 usia produktif, 2 Suspect TB , 8 ibu hamil, 19 lansia,” ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Balai Desa Glagahwaru ini terbagi dalam empat pelayanan.
Terdiri dari Pelayanan Spesialis Anak sebanyak 10 orang, Pelayananan Obsgyn sebnayak 8 orang , Skrining TB sebanyak 2 orang, dan Skrining Kesehatan Jiwa sebanyak 90 orang.
“Untuk pelayanan Obsgyn dan anak tadi ada yang dirujuk. Yang anak ada 3 orang dan ibu hamil ada 5 orang,” tambahnya.
Dokter Spesialis Anak RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Arif Faiza, Sp. A mengaku senang dapat berpartisipasi dalam program Speling.
”Alhamdulillah hari ini saya mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan speling di Desa Glagahwaru, Undaan. Tadi saya sudah memeriksa anak-anak yang datang. Ada yang bisa ditangani di Puskesmas. Namun ada yang harus dirujuk atau ditangani di rumah sakit,” tutupnya.