KlikFakta.com, KUDUS – Semangat untuk menanamkan nilai toleransi sejak usia dini menjadi fokus utama kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mandiri Berkelompok (KKN-MB) 064 Desa Tanjungrejo Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus. Pada Sabtu (9/8/2025), bertempat di Madrasah Diniyah (Madin) Tanjungrejo, para mahasiswa menggelar program edukasi moderasi beragama yang diikuti puluhan siswa kelas 4 hingga 6.
Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran generasi muda tentang pentingnya saling menghormati di tengah keberagaman agama dan keyakinan di Indonesia. Dengan pendekatan interaktif dan edukatif, materi disampaikan agar mudah dipahami anak-anak, namun tetap mengandung pesan mendalam yang relevan dengan kehidupan bermasyarakat.
Bapak Sholihan, guru pengajar di Madin Matholiul Huda Tanjungrejo, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, program yang diinisiasi mahasiswa KKN-MB UIN Sunan Kudus ini sangat bermanfaat bagi perkembangan sikap dan wawasan anak-anak.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN-MB karena telah melaksanakan kegiatan ini. Anak-anak jadi lebih mengenal agama-agama di Indonesia dan belajar untuk saling menghormati, yang tentu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Pada sesi materi, Olifiatuz Zahroh mengawali dengan penjelasan konsep dasar moderasi beragama, yakni sikap yang mengedepankan toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan. Ia menegaskan bahwa moderasi bukan berarti mengurangi keyakinan, melainkan menempatkan diri secara adil dan seimbang dalam menghargai sesama.
Materi berikutnya dibawakan oleh Yakutah Faoziyah yang membahas tentang hidup rukun dalam perbedaan. Ia mengajak para siswa untuk mempraktikkan sikap toleran di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat, misalnya dengan menghargai perayaan hari besar agama lain, bekerja sama tanpa memandang latar belakang, dan menghindari ujaran kebencian.
Sementara itu, Syarif Mustofa menutup sesi materi dengan menyoroti peran pelajar sebagai agen perdamaian di era digital. Ia mengingatkan bahwa media sosial memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini dan perilaku masyarakat. Oleh karena itu, siswa diharapkan mampu menggunakan platform tersebut untuk menyebarkan konten positif, menghindari informasi provokatif, dan mengajak teman sebaya menjaga kerukunan.
Kegiatan ini tidak hanya diisi dengan penyampaian materi, tetapi juga diwarnai dengan peragaan (cosplay) berbagai agama yang ada di Indonesia. Para siswa memerankan tokoh-tokoh dari beragam keyakinan, lengkap dengan atribut dan kostum yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa. Visualisasi ini mendapat sambutan hangat dari peserta dan guru, karena mampu menyampaikan pesan toleransi secara kreatif dan menyenangkan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa KKN-MB UIN Sunan Kudus berharap para siswa Madrasah Diniyah Tanjungrejo dapat menjadi generasi penerus yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan perdamaian. Moderasi beragama diharapkan tidak hanya menjadi konsep yang dipahami, tetapi juga menjadi sikap hidup yang diimplementasikan dalam keseharian.
Kegiatan moderasi beragama merupakan program unggulan dari Universitas Islam Negeri Sunan Kudus dan terus disosialisasikan oleh kelompok KKN-MB di berbagai titik desa binaan, sebagai bagian dari kontribusi nyata perguruan tinggi dalam membangun karakter bangsa yang berlandaskan toleransi, keberagaman, dan persatuan.