KlikFakta.com, KUDUS – PT Djarum dan Polytron kembali merenovasi atau membangun ulang 130 rumah lewat program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Tahap kedua tahun 2025 ini menelan biaya lebih dari Rp7,5 miliar.
Masing-masing rumah diketahui mendapat alokasi antara Rp58 juta sampai Rp60 juta.
Para penerima bantuan RSLH tersebar di 9 kecamatan di Kudus. Meliputi 18 rumah di Kecamatan Gebog, 21 rumah di Kecamatan Dawe, 5 rumah di Kecamatan Bae, 13 rumah di Kecamatan Kota, 13 rumah di Kecamatan Kaliwungu, 2 rumah di Kecamatan Jati, 26 rumah di Kecamatan Undaan, 17 rumah di Kecamatan Mejobo, 15 rumah di Kecamatan Jekulo.
Ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama RSLH di Kudus pada April 2025 yang meresmikan 92 hunian.
Penyerahan secara simbolis dilangsungkan di Pendopo Kabupaten pada Selasa, 30 September 2025.
Misbahussurur, Warga Desa Getasrabi yang menerima bantuan RSLH bersyukur kini bisa menempati hunian yang jauh lebih nyaman dan aman.
“Rumah saya dulu kurang kokoh, kalau kena angin itu goyang-goyang istilahnya, atap juga pada bocor. Dulu kamar mandi roboh, kena angin. Karena itu, saya mandinya di rumah tetangga,” katanya.
“Sekarang Alhamdulillah sudah ada kamar mandi dan wc. Perasaan saya setelah rumah sudah jadi yang pasti bahagia. Terima kasih untuk PT Djarum dan Polytron sudah membantu membangun rumah layak huni,” sambung Misbahussurur.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Sekretaris Direktorat Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Dr. Dian Ayu Hartati Lisyarini I.A, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kudus, General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, Direktur Finance PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Guido One Tuwan, jajaran pemerintah kabupaten bersama dinas terkait, serta perwakilan dari kecamatan dan desa setempat.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menyambut positif konsistensi PT Djarum dan Polytron dalam program RSLH.
“Kami berterima kasih atas kepedulian PT Djarum dan Polytron untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Kudus. Melalui program RSLH ini, kami harap penerima bantuan dapat lebih produktif dan termotivasi untuk hidup lebih baik,” ujar Sam’ani.
General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan, tahap pertama dan kedua dengan total 222 rumah merupakan rangkaian dari target 300 hunian yang akan direnovasi sepanjang tahun 2025.
Sementara untuk 78 rumah lainnya dicanangkan rampung pada Desember mendatang.
Ia mengaku penyerahan 130 RSLH ini merupakan yang terbanyak selama program ini berjalan di Kudus.
“Keberhasilan ini berkat langkah kolaboratif maupun dukungan dari Bappeda Kab. Kudus serta Dinas PKPLH Kab. Kudus sehingga dari proses awal pendataan hingga akhir pembangunan dapat berjalan lancar,” ujar Budiharto.
Menariknya, mulai pada tahap ini dan selanjutnya, luas rumah bertambah 3,5 meter persegi dari sebelumnya 30 meter persegi.
Lalu penempatan kamar mandi yang semula berdekatan dengan dapur, kini berada di area belakang rumah.
“Kami juga mempertimbangkan jumlah penghuni di setiap rumah. Standarnya itu kan 2 kamar, 1 ruang serbaguna, dapur, dan toilet. Tapi kalau penghuni lebih dari 5, ukuran menjadi 41 meter persegi dengan 3 kamar. Kami ingin menciptakan hunian yang aman, nyaman, dan sehat,” tegas Budiharto.
Direktur Finance PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), Guido One Tuwan berucap, serah terima RSLH kali ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan untuk berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di area operasionalnya.
“Polytron tepat berusia 50 tahun pada 18 September 2025. Kami harap peresmian RSLH ini menjadi kado dari perusahaan bagi masyarakat sekitar yang telah bersinergi dengan baik selama bertahun-tahun dalam membangun kota tercinta ini,” papar Guido.