KlikFakta.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi alias Arifah Fauzi, buka suara soal anak 13 tahun di Kabupaten Jepara yang mengajukan dispensasi nikah.
Ia mengungkapkan sudah meminta dinas setempat agar tidak memberikan lampu hijau bagi pemohon.
“Dispensasi nikah itu harus mendapat rekomendasi dari dinas kami. Di Jepara itu, kita sudah koordinasi, dari dinas kami tidak memberikan izin untuk melakukan pernikahan,” ucapnya di kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025), dikutip dari tirto.id.
Ia menjelaskan ada proses yang harus dilalui pemohon sebelum mendapat rekomendasi dispensasi.
Sementara kasus di Jepara, pihaknya menilai bisa diselesaikan tanpa menikah.
“Setelah dianalisa oleh Dnas PPPA Jepara, tidak diizinkan untuk menikah karena memang masih bisa dicari solusi lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arifah meminta masyarakat ikut berperan aktif mencegah pergaulan bebas agar angka kasus pernikahan dini bisa ditekan.
“Ini adalah peran serta seluruh masyarakat, bagaimana agar pergaulan bebas itu tidak menjadi sesuatu yang hal yang biasa. Jadi, kepedulian antara satu orang dengan yang lainnya saling menjaga anggota masyarakat, ini yang kita inginkan,” urai Arifah.
Sebelumnya, masyarakat Jepara dibuat heboh dengan adanya bocah perempuan berusia 13 tahun atau masih SMP yang mengajukan dispensasi nikah.
Diketahui alasannya karena bocah itu sudah sering melakukan hubungan intim.
Mirisnya pasangan bocah itu alias pihak laki-laki juga tidak jauh beda, masih berusia 15 tahun.
“Karena memang sudah sering melakukan hubungan badan. Sehingga untuk menghindari zina, orang tua mereka mengajukan dispensasi kawin,” jelas Kepala DP3AP2KB Jepara, Mudrikatun, dilansir Kumparan, Kamis (23/10/2025).
Namun pada akhirnya permohonan itu ditolak lantaran usianya yang masih sangat belia.
Ia menyebut orang tua pemohon sempat memohon-mohon kepadanya agar diberikan dispensasi.
”Kami tolak permohonannya. Karena umur segitu tentu belum siap untuk berumah tangga. Mentalnya, fisiknya, psikologisnya belum siap,” katanya.







