Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Di Bawah Langit Sejuk Kandangmas, Harapan Itu Berkibar di Sumber Rejeki

KlikFakta.com, KUDUS – Di sebuah sudut Dukuh Sintru, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, berdiri sederhana namun penuh kehidupan sebuah warung kecil bernama Kios Sumber Rejeki.

Dikelola oleh tangan tulus seorang ibu, Nasfiatun, kios ini tak sekadar menjual dagangan, melainkan juga menghadirkan cerita perjuangan dan harapan. Tape gembong yang legit manis dan es tebu yang segar menjadi andalan, dua produk sederhana yang merekatkan pelanggan dengan cita rasa lokal.

IMG 20250908 WA0009 scaled

Pada hari Jumat, 29 Agustus 2025, pukul sepuluh pagi, langkah kami mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus terhenti di sana. Kami datang bukan hanya membawa program kerja, melainkan juga rasa ingin belajar dari ketekunan seorang perempuan yang mampu menegakkan usaha kecil di pinggir jalan raya yang ramai. Udara desa yang sejuk, ditingkahi lalu lalang kendaraan, menjadi latar pertemuan kami yang hangat.

Senyum Ibu Nasfiatun menyambut kami dengan ketulusan, ditemani putrinya yang ikut serta membantu. Survei dan wawancara dilakukan dengan penuh keterbukaan. Dari cerita-cerita beliau, kami belajar bahwa menjaga UMKM bukan hanya soal berdagang, tetapi juga soal mempertahankan keyakinan bahwa usaha kecil bisa bertahan, bahkan berkembang.

Sebagai bentuk pendampingan, kami mencoba memberi sentuhan sederhana: merancang tagline dan banner untuk Kios Sumber Rejeki. Bukan sekadar hiasan visual, banner ini menjadi simbol semangat baru, agar usaha kecil ini lebih dikenal dan menarik perhatian siapa pun yang melintas.

Saat banner itu akhirnya selesai dan kami serahkan pada hari itu juga, suasana berubah semakin syahdu. Udara pagi yang sejuk seolah ikut merayakan. Ibu Nasfiatun dan putrinya menerima dengan penuh sukacita, senyuman mereka merekah, dan tatapan mata mereka memancarkan harapan yang semakin kuat.

Proses pemasangan banner berjalan lancar, penuh canda ringan dan obrolan hangat. Tak ada jarak antara kami sebagai mahasiswa dan mereka sebagai pemilik usaha; yang ada hanyalah rasa kebersamaan, seakan kami sedang membantu keluarga sendiri. Di bawah teduh langit desa, banner itu berdiri tegak, menjadi penanda bahwa Kios Sumber Rejeki kini tampil lebih percaya diri, siap menyapa para pelanggan dengan wajah baru.

IMG 20250908 WA0011 scaled

Di akhir kegiatan, kami berfoto bersama. Sebuah momen sederhana, namun begitu berkesan. Foto itu bukan hanya dokumentasi, melainkan tanda ikatan—antara mahasiswa KKN dengan pelaku UMKM, antara ilmu yang kami bawa dengan pengalaman nyata yang mereka ajarkan.

Pendampingan ini mengajarkan kami bahwa pengembangan UMKM bukan hanya soal strategi pemasaran atau teknologi produksi. Lebih dari itu, ada nilai kemanusiaan, ada rasa saling mendukung, dan ada harapan yang tumbuh ketika tangan-tangan yang berbeda bersatu untuk saling menguatkan. Kios Sumber Rejeki bukan hanya warung di pinggir jalan, melainkan cermin dari semangat warga desa untuk terus bertahan, berkembang, dan memberi warna pada denyut ekonomi lokal.

Share: