KlikFakta.com, KUDUS – Audisi Umum PB Djarum kembali digelar untuk mencari ‘berlian mentah’ pebulutangkis bertalenta dari seluruh penjuru negeri.
Total ada 1.729 atlet bulu tangkis cilik yang ikut dalam audisi yang digelar Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum.
Bertempat di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, audisi dilangsungkan mulai 8 hingga 12 September 2025.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan Audisi Umum merupakan pilar utama dari komitmen jangka panjang PB Djarum memastikan regenerasi atlet bulutangkis Indonesia.
“Setiap tahun, kami membuka gerbang seluas-luasnya bagi pebulutangkis belia di seluruh penjuru negeri yang memiliki mimpi besar. PB Djarum melalui Djarum Beasiswa Bulutangkis, mengambil peran di garda terdepan untuk memfasilitasi mimpi tersebut menjadi kenyataan,” ungkap Yoppy, Selasa (9/9).
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025, Sigit Budiarto menilai gokus pada kelompok usia lebih muda, yaitu U-11 hingga KU (kelompok umur) 12 sebagai langkah strategis
“Pada usia ini, bakat alami dan potensi seorang atlet terlihat paling murni. Kami mencari ‘berlian mentah’ yang bisa kami poles. Sistem screening di awal juga sangat efektif untuk melihat daya juang yang juga menguji mentalitas sejak pertandingan pertama,” papar Sigit.
Fokus Penilaian
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra sekaligus Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi menilai persaingan di sektor putra kini semakin menuntut kesempurnaan fisik dan kecepatan.
Oleh karena itu, timnya mencari calon atlet yang tidak hanya memiliki teknik dasar yang baik, tetapi juga postur tubuh dan fondasi fisik yang mumpuni.
“Kami memperhatikan footwork, feel pukulan yang baik, kecerdasan di lapangan, cara mereka memegang raket, hingga ketenangan saat berada di bawah tekanan,” tegas Fung.
Sementara untuk sektor putri, Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika menyampaikan kriteria utama yang dibidik adalah postur fisik yang ideal.
Menurut peraih Uber Cup 1994 itu, faktor fisik menjadi sangat penting agar para atlet mampu bersaing di level internasional.
“Oleh karena itu, postur fisik akan mendapat perhatian besar, kecuali atlet memiliki bakat yang benar-benar luar biasa. Jika kemampuannya tergolong standar, maka kami tetap memprioritaskan faktor postur, khususnya tinggi badan atau potensi untuk tumbuh tinggi,” jelasnya.
Yuni melanjutkan aspek lain yang turut menjadi pertimbangan mencakup talenta, mentalitas, dan kecerdikan dalam membaca pertandingan.
Audisi Umum PB Djarum 2025 juga dihadiri oleh sederet legenda bulutangkis Indonesia yang turut serta memantau bakat para peserta. Diantaranya adalah Hendrawan, Aryono Miranat, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Lius Pongoh, Mohammad Ahsan, Shesar Hiren Rustavito, Vita Marissa, Richard Mainaky, Maria Kristin, dan Gloria Emanuelle Widjaja.
Tahapan Seleksi
Rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2025 diawali dengan fase screening yang mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting).
Setelah fase screening, tahapan berikutnya ialah tahap turnamen.
Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis, sementara di kategori putri, peraih Super Tiket adalah para finalis di babak turnamen.
Sedangkan tahap karantina diselenggarakan selama empat minggu (13 September hingga 11 Oktober 2025) dengan dua kali fase eliminasi, yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet.
Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.