KlikFakta.com, KUDUS – Upaya pemberdayaan UMKM kembali dilakukan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MB 088 Universitas Islam Negeri di Kabupaten Kudus. Kali ini, program pendampingan menyasar Kunir Asem Fara, sebuah usaha minuman herbal tradisional yang dikelola oleh Ibu Ninik di Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota Kudus.
Program yang dilaksanakan pada Rabu (13/8/2025) ini berfokus pada dua hal penting: perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan rebranding label produk. Langkah ini diharapkan mampu membantu UMKM bertahan sekaligus meningkatkan daya saing di pasar.
Sita Ulya Warda mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah memberikan pendampingan dalam penentuan HPP agar harga jual produk lebih tepat dan tidak merugikan. Sementara itu, Taya mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islammendampingi proses rebranding label agar produk tampil lebih menarik dan profesional di mata konsumen.
“Selama ini perhitungan biaya produksi dilakukan secara sederhana dan harga jual mengikuti harga pasar. Kami ingin membantu agar harga jual produk lebih akurat sekaligus memperkuat citra melalui label baru,” jelas Sita.
Ibu Ninik, pemilik Kunir Asem Fara, menyambut baik langkah ini. Menurutnya, perubahan label dan pendampingan HPP memberikan dorongan besar bagi keberlangsungan usahanya. “Saya sangat terbantu. Sekarang saya lebih paham soal biaya produksi dan perlunya menghitung hpp supaya tau margin dan harga jualnya, dan label baru membuat produk terlihat lebih kekinian,” ujarnya.
Pendampingan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan strategi perhitungan biaya yang tepat serta tampilan label yang lebih segar, Kunir Asem Fara diharapkan mampu menjangkau pasar yang lebih luas tanpa kehilangan ciri khasnya sebagai minuman herbal tradisional Kudus.