Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kolaborasi Posyandu dan Mahasiswa KKN Edukasi Warga tentang Stunting di Mlati Lor

Posyandu balita pada Sabtu, 2 Agustus 2025 yang terlaksana di Balai Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus

KlikFakta.com, KUDUS – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang berlokasi di Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, kembali menggelar kegiatan posyandu balita pada Sabtu, 2 Agustus 2025 yang terlaksana di Balai Desa.

Bukan hanya ibu-ibu yang hadir untuk mengikuti kegiatan ini, tetapi balita dan anak-anak usia 0–5 tahun yang tampak antusias bermain dan belajar bersama.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Posyandu setempat, puskesmas Wergu Wetan dan mahasiswa KKN UMK yang turut diikuti oleh Mahasiswa KKN-MB UIN Sunan Kudus.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para ibu yang memiliki balita dan ibu hamil di wilayah tersebut. Pada posyandu kali ini yang dengan tema “Penyebab dan Pencegahan Stunting pada Balita dan Ibu Hamil”.

Pemaparan materi kali ini juga disampaikan oleh Febriani, mahasiswa KKN UMK mengenai dari gejala stunting hingga pencegahan stunting.

Puluhan peserta mengikuti kegiatan ini melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, para ibu yang hadir mendapatkan edukasi tentang pemenuhan stunting, gizi seimbang, terutama dalam periode krusial 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Juga terdapat sesi tanya jawab setelah materi disampaikan.

Kegiatan yang berjalan setiap bulan ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah desa terhadap penanggulangan stunting dengan bantuan bidan desa yang berada dibawah naungan puskesmas.

Salah satu peserta ibu hamil yang mengikuti kegiatan ini juga menanyakan terkait stunting pada sesi tanya jawab. Ia menuturkan, setelah mengikuti kegiatan ini semakin mengetahui gejala stunting yang mana pada kehamilan ke-duanya, cukup berbeda dari kehamilan pertamanya.

Silvia Setiani, mendapatkan pencerahan pada kegiatan ini sehingga tidak perlu mengkhawatirkan kehamilannya karena sudah mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mencegah stunting.

“HB 10 sudah salah satu anemia, takut termasuk stunting dan ternyata masih bisa dicegah sehingga tidak terlalu khawatir” ujar Silvia.

Bidan desa, Esti juga menuturkan masih ada kasus stunting di Desa Mlati Lor. Kegiatan yang sudah berjalan hingga tahunan ini juga membuahkan hasil dengan adanya penurunan angka stunting di Desa Mlati Lor ini dari tahun ke tahun dengan adanya program PMT Lokal.

Ia menuturkan pada kagiatan kali ini untuk kelas balita yakni mengoptimalkan tumbuh kembang anak sedangkan untuk ibu hamil yakni saling tukar informasi antara ibu hamil yang tentunya memiliki gejala yang berbeda antara ibu hamil lainnya pada kehamilan yang sedang dialami.

Ia juga menuturkan harapannya terhadap kegiatan ini, “menjadi lebih maju, dari yang tidak tahu menjadi tahu dan berpengalaman” imbuh Esti.

Share: