Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Banyak Ibu Tidak Sadar Anaknya Stunting, Kata IDI

Ilustrasi permasalahan stunting (Foto: RSUD Mangusada)

KlikFakta.com – Rupanya banyak ibu tidak menyadari anak kesayangannya mengalami tengkes atau stunting.

Hal itu diungkap Ketua Divisi Advokasi dan Legislasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ari Kusuma Januarto dalam konferensi pers daring, Rabu (28/6).

“Masalah stunting itu biasanya ibu-ibu itu jarang sekali tahu. ‘anak saya kurang nutrisi’,” katanya.

Padahal dengan mengetahui jika anak mengalami stunting bisa mencegah anak dari gangguan pertumbuhan, motorik, hingga IQ.

Ia menjelaskan, mencegah stunting mulai dari gaya hidup sebelum sampai sesudah melahirkan.

Sebelum hamil, asupan nutrisi yang cukup adalah hal yang perlu. Kemudian saat hamil, ibu harus memeriksakan kandungannya paling tidak enam kali selama mengandung.

Hal ini guna memantau perkembangan janin dan ibu. Jika ada penurunan berat badan, ibu harus menambah asupan nutrisi agar anak tidak mengalami stunting.

“Gimana cara tahunya, tentunya pemeriksaan di puskesmas dan bidan ada pemeriksaan dasar. Bahkan ada grafik dari janin,” ungkapnya.

Jika tidak memantau perkembangan janin dengan baik, maka stunting pada anak baru terlihat setelah dua tahun kelahiran.

Banyak ibu yang tidak menyadari anaknya mengalami stunting. Padahal tanda-tanda stunting bisa dilihat dari kemampuan bicara, motorik, hingga kemampuan berjalan.

Ari mengungkapkan, saat ini ada tren penurunan kasus stunting di Indonesia. Sebelumnya mencapai 24 persen menjadi 21 persen secara total.

Namun demikian beberapa wilayah masih memiliki kasus stunting di atas 30 persen. Yakni Kalimantan. Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua.

Sumber: CNNIndonesia

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *